LAHATPOS.CO, Lahat – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lahat mendesak Kapolres Lahat, mengambil tindakan tegas terhadap Café yang menyebabkan pengunjung meninggal dunia.
Ketua GP Ansor Kabupaten Lahat, Ahmad Syahri Kurnianto SHI menilai, tindakan tegas dengan cara melakukan penutupan terhadap keberadaan café yang telah menyebabkan menghilangkan nyawa orang, sangat perlu dilakukan.
Supaya kejadian ini tidak terulang lagi. Sebab kalau tidak ada tindakan tegas, maka kejadian ini dianggap hal biasa.
“Kita berharap, Pak Kapolres Lahat melakukan penutupan terhadap keberadaan café yang menghilangkan nyawa pengunjungnya. Supaya tidak terjadi lagi,” ujar Ahmad Syahri Kurniato dibincangi media ini, Rabu 26 Oktober 2022.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa penusukan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di Lahat. Lokasinya, di Café Pondok Tiga, Desa Wonorejo Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahatm Rabu 26 Oktober 2022, pukul 02.00 WIB.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK MSi, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono SH mengatakan, identitas korban diketahui bernama Hendra Gunawan (44), warga Gunung Kerto, Kecamatan Kikim Timur.
Sedangkan pelaku bernama Jhon Jhon (47) Bin Suud (Alm). Seorang wiraswata dan warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat.
Lispono menjelaskan, menurut keterangan dari sejumlah saksi saksi, bahwa kejadian bermula ketika saksi dan teman-temannya sedang asyik berjoget di Cafe Pondok Tigo.
Kemudian datang Jhon mendekati saksi dan mengajak ngamar (mengajak berhubungan badan), tetapi ditolak oleh saksi.
Selanjutnya karena saksi merasa tidak nyaman, saksi keluar ke teras mendekat kepada korban yang posisinya lagi duduk santai di teras.
Ternyata tersangka menyusul keluar dan mendekat kepada saksi, dan langsung menampar pipi sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali.
Melihat hal tersebut, korban berusaha membela saksi yang menyebabkan tersangka tambah marah, dan mencabut senjata tajam dari pinggang kemudian menusuk korban pada bagian perut.
Korban berlari ke dalam dan sempat melakukan perlawanan dengan cara melempar meja, tetapi korban tetap dikejar oleh tersangka.
Lalu, korban berlari lagi keluar dan sesampainya di luar, korban kembali ditusuk pada bagian perut yang menyebabkan korban mengalami luka tusuk sebanyak 4 liang.
Masing-masing tusukan berada pada 1 liang pada dada kiri, 2 liang pada bagian perut menyebabkan usus korban keluar, 1 lliang pada bagian pinggang samping sebelah kiri, dan luka robek pada siku tangan sebelah kiri.