LAHAT, LAHATPOS.CO – Siswa SMA Santo Yosef dikenalkan jenis makanan khas Lahat. Bertempat di aula sekolah, SMA Santo Yosef adakan kegiatan sosialisasi mengenal Potensi dan Analisis Sumber Daya Makanan Tradisional Asli Daerah Lahat, Selasa, 6 September 2022.
Hadir sebagai narasumber Mario Andramartik, Tim Bupati Lahat Untuk Percepatan Pembangunan Bidang Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan yang diikuti seluruh siswa kelas X atau fase E, merupakan bagian dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka.
Kurikulum ini diterapkan di SMA Santo Yosef mulai tahun pelajaran 2022-2023.
BACA JUGA:Berhasil Hadapi Era Disrupsi, PLN Sabet Penghargaan Indonesia Best Business Transformation
Tema yang diambil adalah Kewirausahaan dengan memfokuskan pada makanan tradisional Kabupaten Lahat.
Dalam paparannya, budayawan Lahat Mario Andramartik mengingatkan bahwa makanan tradisional merupakan bagian dari budaya.
Semua daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional, atau makanan khas. Termasuk Kabupaten Lahat.
Ironisnya, banyak siswa yang lebih mengenal makanan modern dibandingkan dengan makanan tradisional.
BACA JUGA:PTBA Bantu Pembangunan Gedung Barang Bukti Polres Lahat
Siswa seolah menjadi asing dengan jenis makanan khas dari daerahnya sendiri.
“Tepat sekali, dalam projek P5 ini SMA Santo Yosef mengenalkan kembali makanan tradisional daerah Lahat,” ungkap Staf Ahli Bupati Lahat Bidang Pariwisata ini.
Lebih lanjut Mario menyampaikan bahwa makanan tradisional Kabupaten Lahat bila diangkat dan dikembangkan dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Makanan seperti Lemang, Lempok, Tempoyak, Teghung Heghancang, Ikan Ghuas, Brengkes, dan Pindang Pelus.
BACA JUGA:Ahmad Usmarwi Kaffah Menang Telak, Terpilih Jadi Wakil Bupati Muara Enim