LAHATPOS.CO, Merapi Timur - 36 Ekor Sapi di Muara Lawai diduga terkena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Beruntung, sapi ini langsung dalam pengawasan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat.
Kepala Desa Muara Lawai, Mursalin mengatakan, akhir akhir ini, kondisi sapi berbeda dengan hari biasanya. Mulut sapi mengeluarkan lendir busa, bagian kuku kaki membusuk, dan sapi tidak mau makan. Ciri ciri ini mirip dengan wabah PMK pada sapi, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk melakukan pengecekan terhadap sapi di Muara Lawai.
“Sehingga kami minta tim dari Dinas TPHP, untuk mengecek kondisi sapi,” ujarnya, Minggu (17/07/2022).
Monitoring sapi dihadiri oleh Juni Widaryanto dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Lahat, Babinsa Muara Lawai Sertu Ari Kusmiran, Babhinkamtibmas Muara Lawai, Bripka Reli, Kades, anggota BPD, dan masyarakat.
BACA JUGA:Mobil Kepala Kemenag Kaltim Kecelakaan Tunggal, 6 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Jemaah Haji Berlomba untuk Melakukan Umroh Sunnat
Kades dan rombongan langsung mengecek kondisi sapi. Upaya pencegahan awal, petugas TPHP memberikan obat herbal pada sapi, air garam, asamxitra, dan jeruk lemon yang diaduk hingga merata di dalam ember.
“Pemilik sapi diminta melakukan pemberian obat secara rutin, dengan cara disemprotkan kedalam mulut hewan yang terkena wabah penyakit,” ujarnya.
Lanjut Kades, jika tidak ada halangan, jam 2 siang ini, Tim TPHP Kabupaten Lahat kembali akan turun ke desa, mengecek langsung kondisi sapi. (*)