Gubernur Herman Deru Sebut Pameran “Perangko Para Pendiri Bangsa” Jadi Spirit Baru Pelestarian Warisan Bangsa

“Kita tahu bahwa urusan kebudayaan ini begitu luas. Semua aktivitas, bahkan gerak tubuh dan ucapan manusia, tak lepas dari nilai-nilai budaya,” ujar Deru dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan bahwa Palembang sebagai kota tua yang telah berusia 1.342 tahun memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga dan menghidupkan nilai-nilai budaya yang diwariskan para leluhur.

“Sebagai warga Palembang, kita wajib bangga karena hidup di kota yang sarat sejarah dan melahirkan banyak tokoh besar yang membawa nama harum daerah ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Deru berharap kehadiran Fadli Zon dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Sumsel untuk lebih peduli pada sejarah, budaya, dan filateli.

“Dengan dilantiknya pengurus PFI Sumsel, saya yakin akan muncul semangat baru dalam mengembangkan filateli sebagai jembatan silaturahmi dan komunikasi antarbangsa,” ujarnya.

Fadli Zon sendiri menegaskan bahwa perangko merupakan artefak budaya yang merekam perjalanan sejarah bangsa. “Setiap perangko membawa cerita, tokoh, dan peristiwa yang menandai zaman,” katanya.

Menurutnya, Palembang adalah tempat yang tepat untuk menyelenggarakan pameran perangko karena memiliki peradaban yang sangat tua dan menjadi pusat kebudayaan di masa lampau.

Fadli Zon juga menyoroti pentingnya peran museum dalam mendukung ekonomi budaya. Ia berharap museum dapat menjadi ruang edukatif yang menarik dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan sejarah.

“Museum yang terawat dan dikelola baik bisa menjadi industri budaya yang bernilai ekonomi tinggi,” tutup Fadli Zon.

Menurutnya, Palembang adalah tempat yang tepat untuk menyelenggarakan pameran perangko karena memiliki peradaban yang sangat tua dan menjadi pusat kebudayaan di masa lampau.

Fadli Zon juga menyoroti pentingnya peran museum dalam mendukung ekonomi budaya. Ia berharap museum dapat menjadi ruang edukatif yang menarik dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan sejarah.

“Museum yang terawat dan dikelola baik bisa menjadi industri budaya yang bernilai ekonomi tinggi,” tutup Fadli Zon.

Sumber: