Peringatan Keras Gubernur Sumsel Herman Deru Terkait Jembatan Muara Lawai Lahat Ambruk

Peringatan Keras Gubernur Sumsel Herman Deru Terkait Jembatan Muara Lawai Lahat Ambruk

Peringatan keras Gubernur Sumsel Herman Deru terkait Jembatan Muara Lawai ambruk. Ambruknya Jembatan Muara Lawai, Herman Deru Soroti Lemahnya Pengawasan Truk Overloading.-foto: lahatpos.co-

Lahatpos.co, Lahat - Peringatan keras Gubernur Sumsel Herman Deru terkait Jembatan Muara Lawai Lahat ambruk. Ambruknya Jembatan Muara Lawai, Herman Deru Soroti Lemahnya Pengawasan Truk Overloading

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel)  H. Herman Deru kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan infrastruktur dan masyarakat. 

Ini menyusul ambruknya Jembatan Muara Lawai, Kabupaten Lahat, yang diduga akibat pelanggaran berat oleh kendaraan overloading.

Insiden yang terjadi pada Minggu malam (29/6) sekitar pukul 23.00 WIB itu menjadi sorotan publik. Jembatan yang menjadi jalur penting antarwilayah tiba-tiba ambruk setelah dilalui empat truk batu bara dalam waktu bersamaan.

"Dari keterangan awal, indikasi kuat adalah pelanggaran beban angkut. Ini jelas bentuk kelalaian yang tidak bisa dibiarkan," ungkap Herman Deru dalam keterangan pers, Senin (30/6).

Menurutnya, peristiwa ini mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap kendaraan bermuatan berat. Ia menegaskan akan meminta kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pelanggaran dan mengambil tindakan tegas.

Gubernur juga menekankan bahwa kejadian ini harus menjadi momentum untuk memperkuat regulasi dan pengawasan. 

Salah satunya dengan mengkaji kembali pelaksanaan Pergub Nomor 74 Tahun 2018 yang pernah diterbitkannya.

Pergub tersebut mengatur secara tegas jalur dan waktu operasional kendaraan batu bara untuk mengurangi kerusakan jalan serta dampak sosial yang ditimbulkannya. Namun, menurut Herman Deru, implementasi di lapangan masih jauh dari ideal.

"Kita akan evaluasi dan pastikan regulasi itu berjalan. Bahkan tidak menutup kemungkinan regulasi yang lebih ketat akan kita lahirkan kembali," ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan rencananya mengundang seluruh kepala daerah yang wilayahnya dilintasi truk angkutan batu bara. Ia ingin membentuk forum komunikasi yang lebih solid agar kebijakan berjalan seragam.

Selain kepala daerah, Herman Deru juga mengajak para pengusaha tambang dan angkutan untuk duduk bersama membahas solusi jangka panjang. 

Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga keselamatan jalan adalah kewajiban bersama.

Pemerintah provinsi, lanjutnya, tidak akan bertindak sepihak. Setiap kebijakan yang diambil, menurut Herman Deru, harus berangkat dari kondisi nyata di lapangan. Karena itu, ia memerintahkan Wakil Gubernur untuk segera turun ke lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: