Widia Ningsih Apresiasi TPS Masda Jaya Dan Bangga Dengan Personil Wanita Tangguh Dan Hasilkan Cuan Dari Sampah

Lahatpos.co, Merapi timur  – Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH kagum saat mengetahui ada sebanyak 36 personil yang aktif di TPS 3R Masda Jaya di Desa Arahan tersebut, sementara di TPS 3R Masda Jaya 26 perempuan-perempuan tangguh yang menggantungkan dan kehidupannya dari pengolahan sampah dan rata-rata mereka merupakan ibu tunggal yang menghidupi keluarganya.

"Saya tidak menyangka banyak perempuan yang bekerja disini dengan mempunyai penghasilan dari membersihkan dan mengolah sampah. Apalagi omsetnya tempat ini bisa sampai 100 juta," Jelas Widia Ningsih. beberapa waktu lalu saat mengunjungi TPS 3R Masda Jaya di Desa Arahan

"Semoga nanti kita bisa ajukan perluasan wilayah sehingga tenaga kerja perempuan bisa lebih banyak lagi serta jangkauan memperoleh sampah bisa lebih banyak dan lebih luas"

Widia juga menjelaskan bahwa, Dari penjelasan mereka sebagian sampah berasal dari kecamatan Merapi dan Kota Lahat, dengan besaran berat sekitar 5 ton perhari.

"Jadi saya bangga bahwa di Merapi ada tempat seperti ini yang bisa jadi pilot percontohan dalam pengolahan sampah. Semoga jika jangkauannya mereka lebih luas, sampah yang diolah lebih banyak"

Masyarakat, terutama saya bangga dengan ibu-ibu yang mengolah sampah ini. Saya memperhatikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu, dan masyarakat ini," tutur Widia.

Sementara Ketua TPS 3R Masda Jaya Herdiansyah mengatakan tidak menyangka jika Wakil Bupati Widia Ningsih mau singgah dan melihat kegiatan teman-teman di TPS 3R Masda Jaya.

"Terima kasih kepada wabup Lahat yang sudah berkenan singgah dan kebetulan personil kita saat itu lengkap sebab aktifitas dari mengambil sampah, mengolah, membuat kompos hingga pemisahan saat ini padat sekali"

Herdiansyah juga mengajukan perluasan dan bantuan pencacah plastik sehingga harga jual lebih meningkat lagi dan kita juga menunjukkan beberapa kreasi daur ulang.

"Semoga melalui wakil Bupati Lahat Widia Ningsih ini kita dapat membangun tempat yang lebih luas sehingga sampah yang kita tampung kemudian dipilah, lalu diolah bisa lebih banyak. Otomatis butuh tenaga kerja lebih banyak lagi," ungkapnya (*)

Sumber: