Pemicu Gagalnya Pilkada Damai, Penulis adalah Mantan Komisioner KPU Kabupaten Lahat Eka Pitra SPd MM

Pemicu Gagalnya Pilkada Damai, Penulis adalah Mantan Komisioner KPU Kabupaten Lahat Eka Pitra SPd MM

Pemicu Gagalnya Pilkada Damai, Penulis: Eka Pitra, Mantan Komisioner KPU Lahat, Pilkada Lahat.-foto: lahatpos.co-

Pemicu Gagalnya Pilkada Damai, Penulis adalah Mantan Komisioner KPU Kabupaten Lahat Eka Pitra SPd MM

Lahatpos.co - Harapan setiap orang pasti ingin Pilkada berjalan dengan aman dan damai dimanapun itu dilaksanakan, tanpa terkecuali termasuk di Kabupaten Lahat. 

Untuk mewujudkannya setiap pemangku kepentingan sudah berupaya semaksimal mungkin melalui strategi mereka masing masing. Mulai dari mengantisipasi melalui pendidikan pemilih langsung maupun lewat jejaring sosial.

Ada juga beberapa pihak yang sudah mengantisipasi hal tersebut termasuk penyenggara dan aparat keamanan jika sampai terjadi kerusuhan dalam penyelenggaraan Pilkada.

Menurut saya, setidaknya ada 3 faktor yang akan memicu Kegaduhan Pilkada Lahat 2024 ini tepatnya 27 November 2024 yang akan datang. 

Pertama, Isu ketidaknetralan penyelenggara pemilu. Isu ini yang paling menentukan, karenanya penyelenggara pemilu harus membuktikan kenetralan mereka dalam perhelatan pilkada kali ini. Sekecil apapun indikasi ketidak netralan penyelenggara pemilu disetiap tingkatan pasti akan memicu kegaduhan yang lebih luas. 

Isu kedua adalah Money Politik, masing masing paslon punya strategi masing-masing untuk memikat hati pemilih. Saya yakin mereka telah berusaha maksimal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun isu ini akan diantisipasi masing-masing pihak yang jika terbukti pasti pihak yang kalah akan memanfaatkan isu ini untuk mengganggu keterpilihan salah satu paslon.

Apalagi jika benar terbukti atau ada bukti paslon tepilih melalukan money politik yang memenuhi unsur TSM (terstruktur, sistematis dan masif), kenapa gaduh karena isu ini sangat sulit untuk dibuktikan.

Ketiga adalah isu ketidak profesionalan tim pemenangan masing-masing. Harusnya masing-masing tim harus mengutamakan kesantunan, ketenangan dan kearifan lokal dalam bertindak, dengan tidak mengedepankan emosi saja. 

Namun karena tensi makin panas, karena saling serang ejekan dan hujatan secara langsung maupun tidak langsung maka tindak kekerasan sulit untuk dihindarkan. 

Jika berkelanjutan maka hal ini akan memicu kegaduhan Pilkada Lahat.

Yang dapat membendung ini hanya masing-masing paslon yang dapat melakukanya dengan memahamkan masing-masing tim pemenangan dan pendukungnya untuk tidak mudah terprovokasi dan main kekerasan.

Masih ada factor lain, namun potensi menimbuklan kegaduhan mungkin tidak signifikan seperti ketidak netralan ASN, Kepala Desa, dan Perangkat Pemerintah lainya karena jika terjadi pasti masing-masing tim hukum paslon sudah siap untuk menempuh jalur hukum sebagai jalan penyelesaianya.

Tentu harapannya Pilkada Lahat dapat berjalan dengan aman dan damai sebelum, saat dan pasca pemungutan dan perhitungan suara nanti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: