Perempuan ini Lestarikan Seni Tenun Kain Perlung, Warisan Budaya Leluhur Lahat
Perempuan ini Lestarikan Seni Tenun Kain Perlung, Warisan Budaya Leluhur Lahat.-foto: lahatpos.co-
“Puncaknya dicari oleh para kolektor orang Indonesia yang datang ke desa-desa di Kabupaten Lahat,” tutur Mala sambil tangannya tetap melakukan gerakan menenun.
Pada awalnya kain Perlung ini hanya dimiliki dan dipakai oleh kalangan tertentu saja karena pembuatannya yang sulit dan rumit juga harganya yang mahal.
Selain itu pemakaiannya juga pada waktu tertentu saja.
Dengan musnahnya kain Perlung peninggalan leluhur ini maka Mala sangat semangat untuk menenun perlung dengan motif seperti motif lawas peninggalan leluhur walaupun kadang pembeli menawar kain perlungnya dengan harga murah.
“Aku nenun kain perlung ini kalo ade pesanan karena kalau aku buat stock kain perlung ini dan tak laku kan rugi kata Mala. Satu set benang yang sudah dipasang di alat tenun ini dapat menghasilkan satu motif untuk tiga kain perlung yang dikerjakan selama satu bulan,” ucapnya.
Tak terasa percakapan kami sudah berlangsung selama 3 jam dan kami berpamitan untuk kembali ke Kota Lahat.
Semoga nantinya akan muncul penenun perlung Pasemah (Besemah) sebagai bentuk pelestarian budaya daerah.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: