PLN UID S2JB Tambah Unit Pelaksana Baru di Lubuk Linggau, Tingkatan Kualitas Layanan

PLN UID S2JB Tambah Unit Pelaksana Baru di Lubuk Linggau, Tingkatan Kualitas Layanan

Tingkatan Kualitas Layanan, PLN UID S2JB Tambah Unit Pelaksana Baru di Lubuk Linggau.-Foto: lahatpos.co-

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (UP3) Palembang, Widodo, mengatakan PLN telah menyiapkan prioritas suplai jaringan serta peralatan tambahan pendukung sebagai manuver jika terjadi kendala.

“PLN telah menyiapkan prioritas supply listrik melalui 3 feeder serta peralatan pendukung. Kita juga menyiapkan 25 petugas siaga di panggung utama dan 7 vanue perlombaan. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung sukses hingga tanggal 10 nanti. Dalam rangkaian kegiatan MTQ ini, kami berkomitmen untuk siapkan pasokan listriknya.” kata Widodo.

General Manager PLN Unit Induk Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, mengucapkan selamat berkompetisi kepada para peserta MTQ. Dengan layanan prioritas dan petugas siaga, Ia berharap suksesnya kegaiatan ini, dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan pergelaran akbar di Sekayu.

“Suksesnya berbagai acara baik skala Kabupaten, Kota, Nasional, hingga Internasional yang dilaksanakan di wilayah kerja PLN UID S2JB menjadi wujud komitmen kami dalam penyediaan kelistrikan. Dengan demikian, kami berharap masyarakat dan pemerintah yakin dengan kualitas layanan PLN di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu” pungkas Adhi.

Berit Baca Juga:

Lewat Electrifying Marine, PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Melaut

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) program electrifiying marine kepada nelayan di Desa Suak Gual Kecamatan Selat Nasik, Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Melalui program tersebut, PLN menyalurkan 500 unit Bubu penangkap ikan, 5 unit mesin kapal listrik manta one, 10 unit baterai mesin listrik, 5 unit kapal fiber, 5 set alat selam scuba dive, dan 1 unit mesin pengisi oksigen.

Kepala Desa Suak Gual, Haerudin mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan dan meyakini bantuan tersebut bisa membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan masyarakat.

“Saya mewakili masyarakat nelayan Desa Suak Gual menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN berupa teknologi alat-alat tangkap ikan modern seperti mesin listrik ini, tentunya kami percaya bantuan ini sangat berguna sekali untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan kami,"ujar Haerudin.

Penjabat (PJ) Bupati Belitung, Yuspian yang hadir dalam seremoni penyerahan bantuan turut menyampaikan apresiasi kepada PLN. Ia menyampaikan bantuan yang diberikan PLN merupakan lompatan transformasi dari teknologi tangkap ikan yang mampu meningkatkan produktivitas nelayan. 

“Dibandingkan dengan menggunakan mesin berbahan bakar fosil,  teknologi mesin perahu listrik ini jauh lebih terukur biaya yang harus dikeluarkan untuk melaut. Terima kasih kepada PLN atas program TJSL nya, dan kepada masyarakat harus mengetahui juga bagaimana cara menggunakannya dan melakukan perawatannya,” tutur Yuspian.

Sementara itu Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan & Perikanan RI, yang diwakili oleh kepala Tim Kerja Perlindungan Nelayan, Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Lili Widodo menyebutkan bantuan dari PLN sejalan dengan program pemerintah untuk menggalakkan Blue Economic guna mengoptimalisasi sumber daya air sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan.

“Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan & Perikanan RI mempunyai hampir 100 Desa yang menjadi percontohan Program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) yang merupakan program prioritas kami. Desa Suak Gual menjadi Kalaju yang sangat menarik di Bangka Belitung apalagi telah memiliki mesin perahu listrik dari TJSL PLN yang sangat ramah lingkungan dan hemat dari segi biayanya," ungkap Lili.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada kesempatan berbeda menyampaikan program Electrifying Marine adalah bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya yang lebih efisien. Selain itu, program ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendukung energi bersih sekaligus kelestarian laut.

“Program ini semoga bermanfaat bagi masyarakat yang kini bisa menekan pengeluaran dan bisa menghemat waktu, sehingga akan berdampak peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut,” ujar Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: