Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan di Bali Andal
Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan di Bali Andal.-Foto: lahatpos.co-
Terpenting, dalam proses pembangunannya PLN mengedepankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 90,92 persen untuk SUTET dan 70 persen untuk GITET.
Melalui Unit Induk Pembangunan Sumatra Bagian Selatan (UIP SBS), PLN telah melakukan penyalaan pertama/ energize SUTET 275 kV yang menghubungkan antara Muara Enim – Gumawang pada Senin (7/5).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan terus mendorong pembangunan Tol Listrik Sumatra yang merupakan salah satu proyek strategis nasional. Pembangunan infrastruktur ini menjadi bukti PLN bersama Pemerintah terus berupaya memberikan suplai listrik yang andal dan cukup untuk seluruh masyarakat di tanah air.
“PLN akan terus berinovasi dan berjuang di garis terdepan untuk menghadirkan energi listrik yang berkualitas, andal dan berwawasan lingkungan. Sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat, kami ingin listrik turut mendorong geliat ekonomi di masyarakat dan para pelaku industri dalam negeri,” ujar Darmawan.
Darmawan mengatakan pengoperasian SUTET dan GITET berkapasitas 275 kV tersebut tersebut akan menjadi backbone kelistrikan di Sumatra Selatan dan Lampung. Dengan ini pihaknya yakin kapasitas yang ada akan mampu memenuhi setiap kebutuhan masyarakat.
"Pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan tersebut dilaksanakan dengan aman dan andal. Kami berharap listrik di Sumatra kedepannya akan semakin andal," imbuh Darmawan.
Pembangunan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang juga didukung oleh dua infastruktur penopang berupa GITET 275 kV Muara Enim dan GITET 275 kV Gumawang 3 x 250 Mega Volt Ampere (MVA).
General Manager PLN UIP SBS, Wahidin, merinci bahwa pembangunan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang terdiri atas 325 tower yang terhubung secara sistem ke Tol Listrik 275 kV Sumatra dan melintasi Kabupaten Muara Enim, Kabupaten OKU dan Kabupaten OKU Timur. Tujuannya, SUTET akan menopang sub-sistem Sumbagsel yang saat ini memiliki beban puncak 2.512 Mega Watt (MW).
“Dengan beroperasinya SUTET, ini akan menambah kapasitas pasokan listrik pada GITET 275 kV Gumawang sebesar 3 x 250 MVA. Selain untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, ini juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi,” ungkapnya.
Wahidin juga menyampaikan bahwa pembangunan SUTET dan GITET mengutamakan pengunaan komponen dalam negeri dengan nilai TKDN.
Proses pembangunan konstruksi transmisi dan gardu induk tersebut berjalan dengan lancar dengan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten. Dalam pengerjaannya, tim PLN juga berkolaborasi dengan stakeholder terkait dan masyarakat.
“PLN berupaya maksimal dengan koordinasi bersama stakeholder, memastikan kolaborasi yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu infrastruktur kelistrikan beroperasi optimal,” pungkas Wahidin.
Berita Baca Juga:
Tembus Akses Menantang, PLN Berhasil Listrik Lima Kampung di Keerom, Papua
Pemerintah melalui PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik selama 24 jam untuk lima kampung di Kabupaten Keerom, Papua. Kehadiran listrik di Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar ini menjadi bukti bahwa negara hadir melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: