Ramadhan Sebentar Lagi, PLN UID S2JB Beri Tips Aman Gunakan Listrik Selama Ramadhan

Ramadhan Sebentar Lagi, PLN UID S2JB Beri Tips Aman Gunakan Listrik Selama Ramadhan

Petugas PLN mengajak masyarakat memperhatikan peralatan listrik untuk menghindari konsleting, khususnya di waktu sahur dan berbuka.-Foto: dok/lahatpos.co-

Lahatpos.co - Jelang bulan suci Ramadhan, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) ajak masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan penggunaan listrik, guna mencegah konsleting dan mendukung kenyamanan ibadah selama Ramadhan.

Berdasarkan pemantauan tahun lalu, PLN UID S2JB mencatat terjadi perubahan pola pemakaian listrik. 

Pemakaian listrik yang tinggi terjadi pada pukul 17.30 sampai 20.30 WIB, karena adanya aktivitas berbuka puasa dan ibadah tarawih, serta pada pukul 03.30 sampai 04.30 WIB saat waktu sahur.

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat menggunakan listrik di waktu-waktu tersebut. 

"Setelah sahur biasanya masih mengantuk, ada potensi lupa mengecek kondisi listrik. Untuk menghindari konslet dan kebakaran, saya mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati," ungkap Adhi.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di Bulan Ramadhan, PLN UID S2JB membagikan tips penggunaan listrik sebagai berikut:

1. Segera cabut stop kontak alat elektronik apabila sudah tidak digunakan.

2. Pastikan alat elektronik serta instalasi listrik di dalam rumah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang bisa didapatkan dari hasil inspeksi Lembaga Inspeksi Teknik terdaftar.

3. Gunakan kompor induksi untuk memasak lebih cepat dan ringkas saat berbuka dan sahur.

4. ⁠Gunakan listrik sesuai daya yang terpasang. 

5. Jangan mengambil atau menyambung listrik dari tiang untuk menambah daya listrik di rumah karena bisa menyebabkan tersengat dan menimbulkan kebakaran.

6. Khusus untuk pelanggan pascabayar, dianjurkan bayar tagihan listrik di awal bulan atau sebelum tanggal 20 agar terhindar dari sanksi denda dan pemutusan.

7. Bagi pelanggan prabayar, diimbau untuk mengisi token listrik secukupnya dan siapkan cadangan bila diperlukan agar bisa dipakai sewaktu-waktu, terutama saat token habis di waktu sahur.

8. Apabila daya listrik di rumah sudah tidak mencukupi, segera tambah daya secara resmi ke PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: