Kabel Sutet di Curi GI Empat Lawang Gagal Beroperasi di Januari

Kabel Sutet di Curi GI Empat Lawang Gagal Beroperasi di Januari

Pj Bupati Empat Lawang dan Pj Sekda Empat Lawang sedang beraudiensi dengan UIP PLN Sumbagsel, Selasa (23/1/2024).--

EMPAT LAWANG,LAHATPOS.CO - Pj Bupati EMPAT LAWANG Fauzan Khoiri Denin, audiensi bersama General Manager (GM) PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit (UIP) Sumbagsel. Audiensi yang digelar di ruang dapat Bupati EMPAT LAWANG tersebut, difokuskan mengenai pengorasian Gardu Induk (GI) yang berada di kawasan Talang Gunung, Kelurahan Jaya Loka, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten EMPAT LAWANG.

Awalnya, direncanakan ditanggal 15 Januari 2024 GI tersebut akan beroperasi. Namum ada beberapa kendala dan hambatan. Salah satu kendalanya ada beberapa jaringan yang sudah terpasang dicuri oleh warga.

Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin mengatakan, sempat ada mobilisasi travo, sebab travo tersebut tidak bisa lewat di jembatan kereta api yang ada di kawasan Talang 12. 

"Saat ini sedang dicarikan pola nya. Kalau ini terpenuhi, Insya Allah kita akan plan ulang. Mudah-mudahan doa bersama, target kita secepatnya paling tidak dibulan april, tapi harapan kami sebelum april, kalau bisa lebih cepat kenapa harus kita tunda," kata Fauzan, Selasa (23/1/2024).

Jika GI tersebut sudah beroperasi ditambahkan Fauzan, maka Kabupaten Empat Lawang, khsusunya Kecamatan Tebing Tinggi dan Saling, tegangan listrik atau volltasenya akan normal.

"Seminggu yang lalu, kita mengecek di PLN Tebing Tinggi, tegangan listrik yang dari arah Kabupaten Lahat itu berada di 170 hingga 180. Sementara yang dari arah Kota Lubuklinggau berada di 205 tidak bisa naik di 22. Itulah penyebab tegang listrik di empat lawang tidak normal, AC tidak dingin, lampu tidak terang, kemudian yang lainnya juga tidak bisa berjalan," jelasnya.

Ditempat yang sama Manajer Unit Pelaksana Proyek PLN Sumbagsel Shani, mengaku kalau pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan aparat desa setempat untuk meningkatkan keamanan. Dan juga akan berkoordinasi dan meningkatkan kerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI.

"Target kami paling maksimal di smester 1, tapi akan kami percepat mudah-mudahan di april ini akan selesai pengerjaannya," ungkapnya.

Hambatan yang terjadi pada saat ini ditambahkannya, yaitu terkait masalah keamanan, sebab dampak dari pencurian tersebut pihaknya harus mengubah pola terkait jadwal penyelesaian. 

"Material akan kami datangkan kembali, dilapangan juga dilakukan perbaikan, itu yang memerlukan tambahan waktu," ucapnya.

Untuk kerugian, pihaknya juga belum bisa jawab, sebab kabel sutet yang hilang dicuri tersebut dari kawasan 90 ke 95," itu ada beberapa spot saja. Kurang lebih sekitar 2 kilo meter jarak yang hilang itu," ujaranya. (01)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: