Waspada, Kenali Gejala dan Faktor Penyakit Jantung Pada Wanita
foto Hanya ilustrasi-Sumber Foto : Google-LAHATPOS.CO
Lahatpo.co – salah satu penyakit yang mematikan adalah penyakit jantung.
Bahkan semua pihak sepakat tentang itu, namun banyak orang yang menganggap sepele gejala penyakit satu ini, padahal sudah jelas penyakit jantung bukan penyakit yang dianggap biasa biasa saja, karna penyakit bisa saja merenggut nyawa kamu tanpa berpamitan terlebih dahulu.
Melalui artikel ini kami akan membahas bagaiaman cara mengenali gejala dan faktor penyakit jantung pada wanita, meskipun banyak yang sepakat bahwa pria lebih rentan terkena penyakit mematikan satu ini,dilansir dari berbagai sumber berikut informasinya.
Gejala serangan jantung pada wanita yang tidak berhubungan dengan nyeri dada, yaitu:
- Nyeri pada leher, rahang, bahu, punggung atas, atau perut bagian atas.
- Sesak napas.
- Nyeri pada salah satu atau kedua lengan.
- Mual atau muntah.
- Berkeringat.
- Sakit kepala ringan atau pusing.
- Kelelahan yang tidak biasa.
- Sakit maag (gangguan pencernaan).
Wanita cenderung lebih sering mengalami gejala saat istirahat, atau bahkan saat tidur. Stres emosional dapat berperan dalam memicu gejala serangan jantung pada wanita.
Karena gejala serangan jantung pada wanita berbeda dengan pria, hal ini membuat wanita mungkin lebih sulit terdiagnosis penyakit jantung dibandingkan pria.
Wanita lebih mungkin mengalami serangan jantung bahkan tanpa adanya penyumbatan arteri yang parah. Kondisi ini disebut sebagai penyakit arteri koroner non-obstruktif.
Beberapa perbedaan penting dalam pengobatan penyakit jantung antara pria dan wanita adalah:
- Aspirin dan statin adalah obat yang bisa membantu mencegah serangan jantung. Namun, wanita sering kali tidak diberi obat ini, meskipun penelitian menunjukkan keduanya mendapat manfaat yang serupa.
- Wanita memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menjalani operasi bypass koroner (tindakan untuk mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah arteri koroner) dibandingkan pria.
Ini bisa terjadi karena arteri wanita cenderung lebih kecil dan memiliki penyakit pembuluh darah yang lebih sedikit. Kemungkinan dokter akan cenderung memilih opsi perawatan yang berbeda untuk wanita.
- Rehabilitasi jantung adalah program yang membantu orang pulih dari penyakit jantung. Sayangnya, perempuan kurang sering dirujuk untuk ikut program ini dibandingkan laki-laki.
Padahal, rehabilitasi jantung dapat sangat membantu meningkatkan kesehatan dan membantu pemulihan. Kemungkinan hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman atau perhatian terhadap kebutuhan rehabilitasi jantung khususnya pada wanita.
Faktor Risiko Penyakit jantung pada Wanita
Beberapa faktor risiko umum yang dapat terjadi pada pria maupun wanita akibat penyakit arteri koroner, yaitu seperti kolesterol, darah tinggi, dan obesitas.
Namun, faktor risiko penyakit jantung lainnya yang dapat terjadi pada wanita antara lain:
- Diabetes
Wanita penderita diabetes lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan pria penderita diabetes. Selain itu, wanita penderita diabetes berisiko terkena serangan jantung tanpa gejala.
- Stres Emosional dan Depresi
Stres emosional dapat memicu gejala serangan jantung pada wanita. Depresi mungkin membuat wanita sulit mempertahankan gaya hidup sehat.
- Merokok
Wanita yang merokok lebih berisiko terkena penyakit jantung dibandingkan pada pria.
- Tidak Aktif Beraktivitas
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
- Berhenti Haid atau Menopause
Rendahnya kadar estrogen setelah menopause meningkatkan risiko timbulnya penyakit pada pembuluh darah yang lebih kecil.
- Komplikasi Kehamilan
Tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan dapat meningkatkan risiko jangka panjang bagi ibu hamil untuk terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, bahkan pasca melahirkan.
Kondisi ini juga membuat wanita lebih mungkin terkena penyakit jantung.
- Riwayat Keluarga
Kondisi kesehatan yang sudah ada sejak lahir juga mungkin membuat wanita lebih berisiko terkena penyakit jantung daripada pria.
- Penyakit Radang
Beberapa kondisi peradangan seperti arthritis reumatoid, lupus, dan masalah kesehatan yang melibatkan peradangan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita.
- Usia Lanjut
Wanita dari berbagai kelompok usia perlu memerhatikan kesehatan jantung mereka. Bahkan wanita di bawah usia 65 tahun, terutama yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, perlu memahami dan mewaspadai faktor risiko penyakit jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: lahatpos.co