Perkembangan Pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dari Hutama Karya
Perkembangan pembangunan jalan tol Betung-Tempino-Jambi dari Hutama Karya.-Foto : dok/lahatpos.co-
Lahatpos.co - Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi akan terhubung dengan jalan tol. Saat ini jalan tol sudah sampai di Betung.
Dari Betung akan dilanjutkan jalan tol menuju Tempino.
Tempino adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Pemerintah memberikan tanggung jawab kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk pembangunan jalan tol Betung-Tempino-Jambi.
Berdasarkan progres PT Hutama Karya, panjang jalan tol Betung-Tempino-Jambi mencapai 190 Km.
Saat ini Hutama Karya belum melakukan konstruksi pembangunan jalan tol Betung-Tempino.
Namun pradesain jalan tol sudah siap.
Progres konstruksi jalan tol Betung-Tempino-Jambi sedang proses pengajuan kepada PPJT.
Jalan tol ini akan ditargetkan operasi pada tahun 2025.
Atau, selesai Pemilu tahun 2024.
Nilai investasi jalan tol Betung-Tempino-Jambi sebesar Rp25,192 Triliun.
Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi merupakan salah satu ruas jalan tol trans Sumatera.
Akses penting penghubung Pulau Sumatera.
Selain Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi, ada juga jalan tol Prabumulih-Indralaya.
Perkembangan jalan tol Prabumulih-Indralaya sudah berubah status dari ULF jadi operasi.
Jalan tol Prabumulih-Indralaya sudah dinyatakan 100 persen beroperasi.
Karena jalan tol Prabumulih-Indralaya sudah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Kamis, 26 Oktober 2023 lalu.
Tadinya jalan tol Prabumulih-Indralaya masih status sudah ULF.
Pengertian Uji Laik Fungsi atau akrab disapa ULF jalan tol, merupakan sebuah rangkaian terakhir yang dilaksanakan sebelum jalan tol dioperasikan.
Pemerintah melalui Hutama Karya telah merampungkan pembangunan jalan tol Prabumulih-Indralaya.
Panjang jalan tol Prabumulih-Indralaya 64,50 Kilometer.
Biaya investasi jalan tol Prabumulih-Indralaya mencapai Rp24,11 Triliun.
Dana Rp24,11 Triliun itu gabungan untuk jalan tol Prabumulih-Muara Enim.
Jalan tol Prabumulih-Indralaya, atau Indralaya-Prabumulih menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.
Karena mampu mempersingkat perjalanan jauh dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih menggunakan invonasi teknologi.
Pemilik akun tiktok Sutrisno Trisno Khatresnan sempat memviralkan katanya jalan tol Indralaya-Prabumulih sepi.
Namun akun tiktok Sutrisno Trisno Khatresnan mendapatkan tanggapan dari netizen.
Seperti disampaikan netizen MS35BE, kalau mau buat sendiri, itukan waktu ditutup dulu.
Ari Yanto menaggapi, kalau mau murah jalan aja boss.
Me umi menanyakan bapak ini wong mano?, tol Sumatera memang sepi pak, karena biasanya dipakai untuk jalan jauh. Bukan seperti tol di Jawa, yang bekerja saja lewat jalan tol.
Oetong Shop memberikan pengalamannya, bahwa dulu jalan tol Cipularang seperti waktu baru baru diresmikan.
Pemilik akun tiktok Sutrisno Trisno Khatresnan yang merekam jalan tol Prabumulih-Indralaya. Katanya suasana jalan tol Prabumulih-Indralaya terlihat sepi oleh kendaraan yang melintas.
Menurutnya, sudah 5 menit ia merekam video menggunakan kamera ponselnya, belum ada mobil yang melintasi jalan tol Prabumulih-Indralaya.
Dalam rekaman videonya, Sutrisno Trisno Khatresnan mengungkapkan, jalan tol Prabumulih-Indralaya sepi. Sudah 5 menit belum ada mobil yang melintas.
Ia mengatakan, tarif jalan tol Prabumulih-Indralaya terlalu mahal, sehingga pengendara sepi.
Lantas, akun tiktok Sutrisno Trisno Khatresnan mendapatkan komentar dari sejumlah netizen.
Seperti disampaikan titimargianti, baru satu minggu yang lalu kami lewat tol ini cuma Rp20.500, tapi memang sepi nian, takut kalau lewat malam.
Juga disampaikan b2ng, kalau memang mahal tidak usah lewat, yang mau saja.
Alasan lain jalan tol Prabumulih-Indralaya sepi karena selisih waktu tempuh tidak terlalu jauh antara Prabumulih-Indralaya jika dibandingkan dengan jalan umum.
Seperti disampaikan igamostore, selisih waktu tempuh juga tidak terlalu signifikan dibandingkan jalur umum.
Saiful ken juga berkomentar mengatakan, nanti ramai pada saat mau lebaran, banyak yang mudik.
Jalan tol Prabumulih-Indralaya akses penting penghubung ruas Trans Sumatera. Saat ini pemerintah gencar melakukan pembangunan jalan tol.
Dari Lampung sampai Aceh akan tersambung melalui jalan tol.
Termasuk fasilitas jalan tol terus ditambah.
Seperti Jalan Tol Pekanbaru-Dumai telah menerapkan tilang elektronik.
Pengguna jalan yang melakukan pelanggaran lalu lintas akan dapat kiriman surat e-tilang dari Kepolisian.
Hutama Karya bekerja sama dengan Polda Riau memberlakukan tilang ETLE sejak Senin, 30 Oktober 2023.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai adalah salah satu ruas jalan tol Trans Sumatera.
Keberadaan tilang ETLE diharapkan akan mengingatkan kepada pengendara tertib berlalu lintas.
Seperti pengendara tidak ugal ugalan pada saat mengemudikan kendaraan di jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Intinya Hutama Karya ingin memberikan keselamatan kepada pengguna jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Fokus pada aspek keselamatan dan kenyamanan di Tol Pekanbaru-Dumai.
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggandeng Kepolisian Daerah (Polda) Riau untuk mengimplementasikan pemasangan kamera Electronic Traf ic Law Enforcement (ETLE).
Kolaborasi ini direalisasikan melalui Penandatangan Perjanjian Kesepakatan Keselamatan.
Hutama Karya diwakili oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Dwi Aryono Bayuaji.
Sedangkan Polda Riau yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kombes Pol Dwi Nur Setyawan.
Penandatangan Perjanjian Kesepakatan Keselamatan berlangsung pada Senin 30 Oktober 2023 di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
Perjanjian Kesepakatan Keselamatan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai juga dihadiri oleh Kepala Dishub Riau Andi Yanto dan Perwakilan BPTD Provinsi Kejari.
Setelah Perjanjian Kesepakatan Keselamatan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, maka penerapan kamera ETLE secara langsung diberlakukan pada hari Senin, 30 Oktober 2023 di sejumlah titik.
Kehadiran tilang elektronik diharapkan dapat membuat pengguna jalan lebih berhati-hati dan mematuhi tata tertib berkendara yang benar di jalan tol, khususnya terkait kecepatan berkendara.
Adapun penindakannya sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kepolisian.
Kombes Pol Dwi Nur Setyawan mengatakan bahwa penegakkan hukum melalui ETLE dan Weigh-in-Motion (WIM) merupakan upaya membangun keteladanan masyarakat dalam mematuhi aturan di jalan tol.
Sebelumnya masyarakat akan tertib bila ada pelaksanaan kegiatan penindakan hukum oleh petugas di jalan sehingga dengan adanya ETLE ini masyarakat akan menjadikan ini sebagai kebiasaan.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa Pemasangan kamera ETLE ini dapat memantau kecepatan berkendara pengguna jalan tol sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan, serta menurunkan fatalitas di jalan tol khususnya di Provinsi Riau.
Ini sejalan dengan kampanye Selamat Sampai Tujuan (SETUJU) yang sejak lama digaungkan oleh Hutama Karya melalui poin SETUJU untuk patuh kecepatan berkendara, SETUJU turunkan fatalitas Kecelakaan & SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu.
Dengan sistem ini, pengguna jalan yang melintas akan terdeteksi oleh kamera ETLE, sehingga apabila terjadi pelanggaran lalu lintas terutama terkait batas kecepatan berkendara akan secara otomatis tertangkap oleh sistem tilang elektronik melalui kamera ETLE yang terpasang.
Pengguna jalan tol yang melanggar nantinya akan dikirimkan e-tilang dari pihak kepolisian dimana yang akan tercatat yaitu identitas kendaraan sehingga tagihan denda tersebut akan dikirimkan langsung melalui alamat email atau pos yang tercatat.
Sebelumnya sistem ETLE telah lebih dulu diterapkan oleh Hutama Karya di jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar.
Dalam implementasinya pengguna jalan tol menjadi lebih aware dan mawas diri terhadap peraturan yang berlaku sehingga tingkat kecelakaan khususnya terkait kecepatan berkendara yang ada di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menurun.
Pelanggaran yang bisa dipantau oleh sistem ETLE ini meliputi:
Pelanggaran marka atau rambu jalan.
Batas kecepatan,
Berhenti sembarangan atau menyalip dari bahu jalan.
Melawan arus.
Tidak mengenakan sabuk pengaman.
Menggunakan ponsel saat mengemudi.
Menaikan atau menurunkan penumpang.
Putar balik dan buang sampah sembarangan.
Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.
Memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.
Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo kartu Uang Elektronik (UE), dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.
Selain itu, agar pengguna jalan tol dapat berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Segera beristirahat di tempat terdekat apabila merasa mengantuk.
Apabila pengguna jalan tol mengalami keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol agar segera melapor ke Call Centre Tol Pekanbaru - Dumai di 0821-7008-8880.
Inilah penyebab antrian kendaraan panjang di jalan tol. Karena antrian saat melakukan transaksi pembayaran di gerbong tol.
Pengemudi kendaraan wajib dan memahami saat akan melintasi jalan tol.
Jangan sampai menjagi penyebab antrian panjang kendaraan di jalan tol.
Ternyata ada aturan lamanya waktu melakukan pembayaran di gerbong jalan tol.
Jalan tol sudah menyiapkan berbagai fitur supaya pengemudi memahami saat transaksi.
Pengendara yang melintas di jalan tol tentunya wajib melakukan transaksi pembayaran di Gerbang Tol dengan kartu uang elektronik yang telah terisi saldo sesuai besaran tarif yang dibayarkan pada masing-masing ruas tol.
Selain melakukan pembayaran pastinya banyak yang belum tahu selama tapping kartu uang elektronik di gerbang tol berapa maksimal kecepatan transaksi rata-rata sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.
Kecepatan Transaksi Rata-rata di Gerbang Tol telah diatur di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol :
1. Gerbang Tol Sistem Terbuka (Maksimal 6 detik setiap kendaraan)
2. Gerbang Tol Sistem Tertutup :
- Gardu Masuk (Maksimal 5 detik setiap kendaraan)
- Gardu Keluar (Maksimal 9 detik setiap kendaraan)
3. Gardu Tol Otomatis (GTO) :
- Gardu Tol Ambil Kartu (Maksimal 4 detik setiap kendaraan)
4. Gardu Tol Transaksi (Maksimal 5 detik setiap kendaraan)
Namun masih banyak pengendara yang kadang saat melakukan tapping di gerbang tol mengalami kendala kartunya tidak terbaca atau saldo habis sehingga menyebabkan antrean kendaraan dibelakangnya, jadi pastikan harus benar-benar posisikan tapping kartu pada mesin agar langsung terbaca.
Jika mengalami kendala segera menekan tombol bantuan untuk memanggil petugas yang berjaga.
Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memiliki peran penting sebagai konektivitas penghubung di Pulau Sumatera.
Pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim masuk seksi 2 dari pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Muara Enim.
Pemerintah menunjuk Hutama Karya membangun jalan tol Prabumulih-Muara Enim untuk selanjutnya.
Saat ini sudah selesai pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Prabumulih.
Panjang jalan tol Simpang Indralaya-Prabumulih mencapai 64,5 Kilometer.
Pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Prabumulih masuk dalam seksi 1 dari pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Muara Enim.
Total keseluruhan panjang jalan tol dari Simpang Indralaya menuju Muara Enim adalah 119 Kilometer.
Keberadaan jalan tol Simpang Indralaya-Prabumulih dan jalan tol Prabumulih-Muara Enim adalah akses vital penghubung Pulau Sumatera.
Pembangunan ini bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berfungsi untuk membangun konektivitas penghubung di Pulau Sumatera.
Hutama Karya menerapkan inovasi teknologi dalam pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Inilah inovasi teknologi jalan tol Indralaya-Prabumulih yang berada di Provinsi Sumatera Selatan Indonesia.
Salah satunya, menggunakan lapisan busa dan mampu deteksi beban berat kendaraan.
Lapisan busa dipasang pada material balok atau oprit jembatan untuk mengurangi terjadi pergeseran akibat tanah yang labil.
Karena kondisi tanah jalan tol Indralaya-Prabumulih adalah rawa-rawa atau genangan air.
Lapisan busa atau inovasi teknologi Geofoam.
Selain itu, inovasi teknologi pada jalan tol Indralaya-Prabumulih mampu mendeteksi beban berat kendaraan yang melintas memiliki tonase tinggi.
Teknologi itu bernama Weight In Motion (WIM) yang dipasang pada timbangan.
Jadi begitu kendaraan ditimbang, maka alat ini akan dengan mudah mengukur beban berat kendaraan yang bertonase tinggi.
Kendaraan yang mengangkut barang yang sudah over load, atau kelebihan muatan.
Keberadaan Weight In Motion (WIM) diharapkan akan menjaga perawatan jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Sehingga dipastikan kendaraan yang melintasi Jalan tol Indralaya-Prabumulih memiliki berat yang standar.
Kawasan jalan tol Indralaya-Prabumulih dibangun diatas rawa rawa. Banyak genangan air yang dilintasi jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Keberadaan rawa rawa ini membuat kontur tanah menjadi lebih lembut dan labil bergeser.
Hutama Karya memberikan teknologi yang berfungsi melakukan pengurasan air dalam tanah.
Inovasi teknologi itu bernama treatment PVD dan preloading. Fungsinya untuk pengurasan air dalam tanah.
Kondisi jalan tol Indralaya-Prabumulih bisa diketahui melalui penerapan digitalisasi konstruksi Building Information Modelling (BIM).
Selain jalan tol Indralaya-Prabumulih, pemerintah juga telah merilis panjang jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu.
Hutama Karya yang ditunjuk pemerintah akan mengerjakan jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu.
Jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu memiliki panjang 95,8 Kilometer.
Jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu lebih panjang jika dibandingkan dengan jalan tol Prabumulih-Indralaya.
Panjang jalan tol Prabumulih-Indralaya mencapai 64,50 Kilometer.
Ruas jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu terdiri dari seksi 1 jalan tol Lubuklinggau-Kepahiang sepanjang 54 Kilometer.
Seksi 2 jalan tol Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 23 Kilometer.
Seksi 3 jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu 17,60 Kilometer.
Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu.
Saat ini jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu telah beroperasi, dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo.
Tarif jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu untuk kendaraan golongan I sebesar Rp22.000.
Kendaraan golongan 2 dan golongan 3 sebesar Rp33.000.
Golongan 4 dan golongan 5 tarif jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu sebesar Rp44.000.
Selain informasi jalan tol Taba Penanjung-Bengkulu, ada juga informasi tentang jalan tol Prabumulih-Indralaya.
Pengguna jalan meminta Presiden Jokowi menggratiskan jalan tol Prabumulih-Indralaya sampai akhir tahun 2023.
Karena sekarang sudah bulan Oktober 2023. Sebentar lagi memasuki akhir tahun 2023.
Seperti disampaikan Hengki, pria asal Pagar Alam ini meminta Presiden Jokowi menggratiskan melintasi jalan tol Prabumulih-Indralaya sampai akhir tahun 2023.
Dia meminta Presiden Jokowi memberlakukan tarif jalan tol Prabumulih-Indralaya pada awal tahun 2024.
Sebab jika tanggung sekali diberlakukan pada Oktober 2023.
“Sisa tiga bulan lagi pak memasuki tahun baru 2024,” ujarnya.
Menurutnya, anggaplah kenang kenangan dari Pak Jokowi sebagai Presiden untuk masyarakat Sumatera Selatan.
Sehingga ada kenangan manis yang diberikan Pak Jokowi kepada rakyatnya, khususnya pengguna jalan di jalan tol Prabumulih-Indralaya.
Sekarang, jangan coba coba naik kendaraan pribadi lewat jalan tol Prabumulih-Palembang dari Lahat ke Palembang.
Jika tidak ada persiapan uang yang cukup, bisa bisa tidak sampai Palembang.
Pengguna kendaraan CC 1.000 sampai 13.000 paling tidak harus menyiapkan uang sebesar Rp1.000.000.
Uang itu habis untuk membeli bahan bakar minyak saja.
Bahan bakar minyak (BBM) jenis Perlite harga Rp10.000 perliter. Mengisi sebanyak Rp400 ribu untuk sekali perjalanan Lahat ke Palembang.
Kemudian, melintasi jalan tol Prabumulih-Palembang harus mengeluarkan tarif tol.
Saat ini tarif tol Prabumulih-Palembang sudah diberlakukan bayar sebesar Rp104.500 sekali melintas.
Jadi totalnya sudah Rp500.000 an sekali perjalanan saja.
Jika pulang pergi, dari Palembang ke Lahat melintasi jalan tol Palembang-Prabumulih, maka uang yang harus dikeluarkan sebesar Rp1.000.000.
Uang Rp1.000.000 habis di perjalanan saja.
Belum lagi uang makan, rokok, dan persiapan selama dalam perjalanan.
Jadi jika ingin berpergian naik kendaraan pribadi dengan menggunakan jalan tol, harus mikir terlebih dahulu.
Meski demikian, keberadaan jalan tol Prabumulih-Palembang sangat besar manfaatnya.
Salah satunya, jalan tol Prabumulih-Palembang memangkas waktu perjalanan.
Jika lewat jalan nasional, jarak Prabumulih-Palembang tembus 4-5 jam.
Namun jika melintasi jalan tol Prabumulih-Palembang hanya 45 menit saja.
Pemerintah terus akan melanjutkan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Bahkan, jalan tol Prabumulih-Muara Enim walaupun belum dibangun, tapi sudah diketahui panjangnya.
Panjang jalal tol Prabumulih-Muara Enim sudah bisa diketahui. Dari pintu tol Prabumulih menuju Muara Enim mencapai 54,60 Km.
Presiden RI, Joko Widodo telah meresmikan jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Presiden mengatakan betapa besarnya manfaat jalan tol bagi pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera.
Karena mampu memangkas waktu perjalanan.
Dari Lampung – Palembang saja contohnya tembus 3 jam perjalanan.
Selama ini lama perjalanan Lampung – Palembang mencapai 9 jam perjalanan.
Setelah pembangunan jalan tol Prabumulih-Indralaya. Kini giliran pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim.
Pemerintah pusat ingin menghubungkan ruas jalan Trans Sumatera. Dari Lampung menuju Aceh.
Salah satu jalurnya adalah jalan tol Prabumulih-Muara Enim.
Maka, pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim tinggal menunggu waktu.
Inilah harga tarif jalan tol Prabumulih-Palembang sebesar Rp104.500 sekali melintas. Harga tarif jalan tol mendapatkan tanggapan dari pengguna jalan.
Terutama warga dari Lahat menuju Palembang.
Warga menilai, kalau harga tarif jalan tol Prabumulih-Palembang sebesar Rp104.500 terlalu mahal.
Mengingat pendapatan masyarakat masih dalam kondisi belum baik.
Kemarin melintasi tarif jalan tol Prabumulih-Palembang sebesar Rp22.000.
Setelah diresmikan Presiden RI, tarif jalan tol Prabumulih-Palembang menjadi Rp104.500.
“Kami pikir Rp40 ribu sampai Rp50.000 sekali melintas tarif jalan tol Prabumulih-Palembang. Ternyata jauh sekali sebesar Rp104.500,” keluhnya kepada lahatpos.co, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Hasil wawancara media ini kepada sejumlah pengguna jalan.
Tarif jalan tol Prabumulih-Palembang yang diberlakukan Hutama Karya terlalu mahal.
Ukuran terlalu mahal itu pengguna jalan membandingkan dengan pendapatan ekonomi saat ini.
“Masa dari Prabumulih ke Palembang biayanya seratus ribuan sekali lewat,” ujar Tomi, salah satu pengguna jalan dari Lahat menuju Palembang, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Ia merinci, pengguna jalan terlalu besar mengeluarkan biaya di perjalanan, sehingga kalau ke Palembang lewat jalan tol, harus mikir mikir dulu.
Menurutnya, ia pikir tarif tol Prabumulih-Palembang berkisar Rp50 ribu sekali lewat.
Ternyata tarif jalan tol Prabumulih-Palembang harganya seratus ribuan. Mahal sekali.
Pengguna jalan tol Prabumulih-Indralaya wajib tahu. Inilah tarif terbaru jalan tol.
Tarif Jalan Tol Prabumulih-Indralaya sebesar Rp84.000.
Tarif Jalan Tol Prabumulih-KTM sebesar Rp93.500.
Selanjutnya, tarif Jalan Tol Prabumulih-Pemulutan sebesar Rp97.500.
Tarif Jalan Tol Prabumulih-Palembang sebesar Rp104.500.
Tarif jalan tol ini berlaku mulai 27 Oktober 2023.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sudah buka kembali. Tadinya jalan tol ini ditutup sementara.
Tapi Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sudah berbayar, tidak gratis lagi.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih dibuka sejak Kamis malam 26 Oktober pukul 23.59 WIB.
Presiden RI, Joko Widodo meresmikan langsung Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.
Peresmian jalan tol ini berlangsung pada Kamis 26 Oktober 2023.
Panjang jalan tol tol Indralaya-Prabumulih mencapai 64.5 kilometer.
Sekarang biaya masuk jalan tol Indralaya-Prabumulih sekitar
dimulai sejak tahun 2019.
Biaya investasi jalan tol Indralaya-Prabumulih sangat besar mencapai Rp12,5 Triliun.
Tarif lama jalan tol Prabumulih-Indralaya semula sebesar Rp22.000 perkilometer.
Tarif jalan tol Prabumulih-Indralaya dihitung perkilometer perjalanan.
Perkilometer tarif jalan tol Prabumulih-Indralaya dikenakan biaya Rp1.300.
Panjang jalan tol Prabumulih-Indralaya adalah 64,5 atau 65 Kilometer.
Jadi Rp1.300 perkilometer dikalikan 65 kilometer sebesar Rp84.500.
Selain meresmikan jalan tol Prabumulih-Indralaya, Presiden Jokowi juga meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah.
Presiden RI Joko Widodo ternyata mempunyai perhatian besar terhadap keberadaan air Sungai Musi.
Presiden ingin kondisi Sungai Musi tetap terjaga kebersihannya, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.
Menurut Presiden, kondisi Sungai Musi sudah tercemar lingkungan, maka perlu dilakukan sistem pengelolaan limbah.
Maka, Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT).
Peresemian SPALDT berada di di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023.
Presiden mengatakan, selama 9 tahun ini menjadi Presiden RI, ia telah meresmikan banyak sekali bendungan, bandara, jalan tol, TPA dan berbagai infrastruktur lainnya.
Tetapi baru kali ini yang pertama kalinya meresmikan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik yang Terpusat.
Menurut Presiden Jokowi, sistem pengolahan air limbah ini sangatlah penting bagi kesehatan masyarakat juga meningkatkan kualitas lingkungan.
Seperti yang diketahui bahwa Sungai Musi sangatlah penting bagi warga Provinsi Sumsel khususnya Kota Palembang.
Terlebih, sungai ini juga masih dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mandi dan mendukung kegiatan rumah tangga lainnya padahal sudah tercemar limbah sehingga dapat membahayakan kesehatan mereka.
Karena itu keberadaan sistem pengelolaan limbah domestik ini sangat penting untuk mengurangi pencemaran di Sungai Musi.
Pencemaran di Sungai Musi dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan menurunkan kualitas lingkungan di Kota Palembang.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyambut baik dioperasikannya sistem pengelolaan air limbah terpusat ini.
Sebagai informasi, sistem ini dibangun dengan anggaran Rp1,32 triliun yang merupakan hasil kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia termasuk pemerintah daerah.
Untuk itu Presiden mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia yang telah membantu proyek ini, membantu masyarakat memulihkan lingkungan dan meningkatkan kesehatannya.
Presiden harap proyek yang sekarang baru menjangkau 10% dari penduduk Kota Palembang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: