Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Terapkan Tilang Elektronik, yang Melanggar Dapat Surat e-tilang dari Kepolisian
Jalan tol Pekanbaru-Dumai terapkan tilang elektronik, yang melanggar dapat surat e-tilang dari kepolisian.-Foto : dok/lahatpos.co-
Menurut Presiden, pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih tidak mudah.
Area pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih sangat rumit.
Lokasi pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih banyak rawah rawah, sehingga butuh waktu yang panjang.
Pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih dimulai sejak tahun 2019.
Biaya investasi jalan tol Indralaya-Prabumulih sangat besar mencapai Rp12,5 Triliun.
Tapi alhamdulillah, jalan tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64.5 kilometer selesai dibangun.
Presiden mengatakan, ini investasi pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih memang besar tetapi manfaat bagi negara kita.
Manfaat bagi rakyat sangat luar biasa kalau kita bisa meningkatkan produktifitas.
Artinya apa? Jalan ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan wisata, sambungkan dengan kawasan perkebunan.
Kemudian, sambungkan dengan kawasan industri sehingga manfaatnya akan sangat besar sekali.
Melalui pidato singkatnya ini, Presiden Jokowi menegaskan keberadaan sejumlah ruas tol di Sumsel akan mempercepat mobilitas barang dan jasa sehingga daya saing semakin baik.
Presiden memberikan contoh bertemu dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama.
Beliau-beliau menyampaikan, 'Pak dulu dari Kota Palembang ke Provinsi Lampung itu memakan waktu 10 sampai 12 jam, sekarang 3,5 jam sudah bisa'.
“Terjadi kecepatan yang luar biasa kalau seperti itu," kata Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meresmikan ruas Tol Indralaya-Prabumulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: