Perkembangan Pembangunan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim, Masuk Seksi 2 Akses Penting Pulau Sumatera
Perkembangan pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim, masuk seksi 2 akses penting Pulau Sumatera.-Foto : dok/lahatpos.co-
Perjalanan menjadi cepat dan nyaman ketika melintasi jalan tol. Kondisi ini berbeda jauh kalau melintasi jalan lintas Sumatera.
Jarak tempuh panjang yang memakan waktu berhari hari.
Tenaga terkuras dan capek selama menempuh perjalanan berjam jam.
Biaya perjalanan cukup besar kalau melintasi jalur lintas Sumatera.
Belum lagi kurang nyaman bagi penumpang.
Jumlah keluarga yang ikut perjalanan pun terbatas.
Nah, dengan adanya jalan tol, tidak ada kendala lagi dalam perjalanan.
Jalan tol mampu memangkas jarak tempuh yang jauh menjadi lebih dekat.
Walaupun demikian, pengguna jalan harus hati hati juga saat melintasi jalan tol.
Jangan sampai lengah, terutama sopir atau pengemudi kendaraan.
Salah satu tantangan melintasi jalan tol yang lurus adalah sopir mudah mengantuk.
Berdasarkan pengalaman dari sejumlah sopir mengungkapkan, sering mengantuk kalau melintasi jalan tol.
Karena jalannya lurus dan panjang, kecepatan kendaraan tinggi, dan stir sopir tidak banyak bergerak.
Pandangan arah sopir kedepan, sehingga sopri sering dilanda mengantuk.
Sopir diserang rasa mengantuk pada saat melintas jalan tol yang panjangnya mencapai 100 Km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: