Pusing Kena Teror DC Pinjol, Lakukan Trik Ampuh Berikut ini

Pusing Kena Teror DC Pinjol, Lakukan Trik Ampuh Berikut ini

Foto Hanya ilustrasi -Sumber Foto Google-Lahatpos.co

Lahatpos.co- Jika Berurusan dengan yang namanya utang piutang pasti bikin keder siapapun itu, terlebih jika Kita di posisi yang berhutang.

lebih pusing lagi jika utang tersebut kita dapat dari Pinjaman Online.

tepat pada tanggal jatuh tempo uang yang harusnya kita bayar belum ada di tangan.

biasanya sang Debtcolector Pinjaman online melakukan telepon hingga berkali-kali kepada yang nasabah.

 

nah kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghadapi DC Pinjol yang meresahkan akhir akhir ini

 

 

 

 

Saat debt collector datang, sambut dengan sopan sambil menanyakan identitas mereka. Perlu diketahui soal identitas debt collector yakni siapa yang memberi perintah penagihan dan kontak pemberi tangguh jawab.

2. Minta Menunjukkan Kartu Sertifikasi Profesi

Tiap debt collector resmi akan mendapatkan sertifikasi APPI atau Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia. Tujuannya adalah penagih utang bisa menunjukkan bukti aktivitas profesinya.

3. Jelaskan Alasan Keterlambatan dengan Baik

Jelaskan secara baik alasan utang terlambat atau menunggak dibayar. Tambahkan juga Anda akan menghubungi pihak pemberi pinjaman mengenai utang tersebut.

Perlu diingat jangan menjanjikan apapun pada debt collector hanya untuk memperpanjang masa penangguhan pinjaman. Sebab bisa membuat proses penagihan menjadi makin rumit.

4. Cari Tahu Surat Kuasa Penagihan Jika Ada Penyitaan Barang

Surat kuasa merupakan bukti barang sitaan imbas penunggakan pembayaran bisa diambil. Surat ini wajib diterbitkan oleh penyedia pinjol tempat mengajukan pinjaman.

5. Penyitaan Disertai Sertifikat Jaminan Fidusia

Perlu juga melihat adanya sertifikat jaminan fidusia selain surat kuasa saat penyitaan barang. Ini berbentuk dokumen asli atau penyitaan barang.

Jika debt collector tidak bisa menunjukkan sertifikat ini maka jangan ragu menolak aktivitas penyitaan.

Dalam situasi seperti ini, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) disebut cocok dalam mengatasi masalah keuangan di tengah masyarakat ketimbang pinjol.

Pemerintah dianggap harus kembali membangkitkan ekosistem perkoperasian nasional yang sehat dan menghapus stigma buruk soal koperasi yang membuat masyarakat kian menjauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.co