Bupati Lahat H Cik Ujang SH, Ingatkan Kisah Umat Nabi Musa yang membuat Allah Tak Turunkan Hujan

Bupati Lahat H Cik Ujang SH, Ingatkan Kisah Umat Nabi Musa yang membuat Allah Tak Turunkan Hujan

Bupati Lahat H Cik ujang SH Saat Memberikan Sambutan-Foto Novri Yanto-Lahatposco

Lahatpos.co - diketahui kemarau panjang yang saat ini melanda seluruh wilayah di Indonesia,hal ini tentu membuat dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat.

Selama musim kemarau, tingkat air di sungai, danau, dan sumber air lainnya dapat menurun secara signifikan. Kekeringan di sungai, danau, dan sumber air lainnya mengancam ekosistem air dan mempengaruhi pasokan air bersih.

Pada saat pelaksanaan Sholat Istisqa di Halaman Pemkab Lahat, Jumat 6 Oktober 2023,
Bupati Lahat Cik Ujang SH mengingatkan masyarakat tentang kisah Umat Nabi Musa yang membuat Allah Tak Turunkan Hujan,

Dirnya mengatakan, di zaman Nabi Musa AS, terjadi kekeringan yang sangat dahsyat. Kondisi ini membuat masyarakat di zaman itu kesulitan untuk menjalani kehidupan.

Suatu ketika, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa AS untuk mengumpulkan semua orang di ladang dan diharapkan semua yang ada di sana berdoa kepada Allah untuk minta diturunkan hujan.

Setelah perintah itu dilaksanakan, hujan tetap saja tidak turun. Padahal, semua yang hadir di lapangan tersebut memohon dengan sungguh-sungguh bahkan beberapa sampai memangis.

Kemudian, Nabi Musa AS bertanya pada Allah SWT, "Ya Allah, kamu sudah melakukan apa yang Engkau minta, tetapi kenapa masih tidak hujan?". Allah kemudian berfirman, "Ada satu orang di antara kerumunan kalian yang tidak meminta pengampunan pada-Ku."

Setelah mengetahui jawaban Allah SWT, Nabi Musa kemudian meminta pada semua orang yang ada di ladang agar meminta ampun pada Allah. Sebab, karena satu orang tersebut, Allah tidak mengabulkan diturunkannya hujan.

Mengetahui apa yang disampaikan Nabi Musa, orang yang tidak meminta ampun pada Allah SWT merasa paling berdosa. Ia kemudian sesegera mungkin meminta ampun dan bertobat pada Allah dari lubuk hatinya yang terdalam.

"Ya Allah, ampunilah saya. Ya Allah, jangan permalukan saya dan jangan beritahu saya di depan orang banyak. Maafkan saya Ya Allah saya sudah berbuat kacau, saya tidak menyadari apa yang telah saya perbuat," kata orang tersebut.

Setelah itu, rintik-rintik air hujan mulai menetes ke tanah. Membasahi tanah dan tubuh umat Nabi Musa AS. Hujan itu turun dengan sangat deras, Jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.co