Potensi PAD Bocor Tapping Box Bank Sumsel Sering Mati

Potensi PAD Bocor Tapping Box Bank Sumsel Sering Mati

Potensi PAD bocor tapping box Bank Sumsel sering mati.--

LAHAT, Lahatpos.co - Ada dugaan upaya nakal penghindaran pajak dari sektor restoran yang didapati beberapa bisnis catering, restoran dan jasa boga yang sengaja mematikan Tapping Box pada jam-jam sibuk. 

Alat perekam transaksi ini adalah alat untuk pemantau pajak. 

Kepala Bapenda Kabupaten Lahat, Subranudin mengingatkan si pemilik usaha untuk tidak mematikan Tapping Box

Apalagi berfungsi untuk pembanding antara total transaksi yang ada di restoran, catering dan tata boga tersebut dengan jumlah pajak daerah yang dibayarkan.

BACA JUGA:Duduk Manis Dapat Saldo DANA Gratis Hingga Rp 200 Ribu Perhari, Simak Caranya disini

"Dengan adanya Tapping Box ini, bisa menghindari kebocoran pajak daerah. Alat ini tidak boleh dimatikan,” ujarnya kepada Lahat Pos beberapa waktu lalu. 

Dengan catatan, sekali lagi pemilik usaha untuk penggunaan taping box sewajarnya. 

Dari penerimaan tersebut akan meningkat kalau digunakan sesuai aturan tertib.

Dikatakannya, bahwa pajak pada sektor restoran sebesar 10 persen dari dasar pengenaan pajak. 

BACA JUGA:WOW, Via Vallen Akan Hadir di Kabupaten Lahat Pada Pembukaan Porprov XIV Sumsel 2023, Lihat disini jadwalnya

Tarif pajak restoran ditetapkan dengan peraturan daerah. 

"Untuk potensi peningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) adalah cafe-cafe, karena banyaknya pengusaha-pengusaha di Kabupaten Lahat," ujar Subranudin.

Menurutnya, bahwa tahun ini pihaknya menargetkan PAD pada sektor ini sebesar Rp 5 Miliar.  

"Tahun ini ada peningkatan target pada sektor ini. Kami berharap peran usaha kuliner optimal dalam melaksanakan wajib pajak mengacu pada Undang-Undang tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: