Percepat Proses Recovery, Pertamina Zona 4 Sinergikan Dukungan Stakeholder

Percepat Proses Recovery, Pertamina Zona 4 Sinergikan Dukungan Stakeholder

Tim PKD Prabumulih Field menggelar rapat koordinasi bersama DLH Kota Prabumulih dan RT RW Kelurahan membahas tekhnis pendataan pengaduan masyarakat yang terdampak serta proses recovery sungai.--

LAHATPOS.CO, Prabumulih - Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Prabumulih Field berhasil tangani kebocoran pipa migas (9/7). 

Pipa tersebut merupakan trunkline 6 inchi jalur SP 6 menuju Pusat Pengumpul Produksi (PPP) di Prabumulih.

Head Of Comrel & CID PHR Zona 4 Tuti Dwi Patmayanti mengapresiasi gerak cepat tim PKD Prabumulih Field. 

Menurut Tuti keberhasilan penanganan kebocoran juga turut didukung oleh masyarakat dan stakeholder terkait. 

BACA JUGA:Kedepan Muhammadiyah akan Kembangkan Bisnis ini Setelah Sukses Bidang Pendidikan dan Karakter Building

BACA JUGA:Banyak Penolakan Penyelenggara Batalkan Pertemuan Komunitas LGBT se-Asean di Jakarta

"Alhamdulilah upaya gerak cepat penanganan kebocoran juga mendapatkan support dari masyarakat sekitar dan pihak terkait, sehingga dapat segera teratasi" ujarnya.

Lebih lanjut Tuti mengatakan saat ini tim PKD Prabumulih Field masih melanjutkan upaya recovery atas dampak yang diakibatkan oleh kebocoran tersebut. 

Tuti menjelaskan jika proses recovery ceceran crude oil disungai Kelekar telah melibatkan masyarakat dengan dibantu oleh RT RW dan kelurahan setempat.

"Pagi tadi (10/7) bersama DLH Kota Prabumulih dan RT RW Kelurahan setempat kita sudah melakukan rapat koordinasi, yang antara lain membahas tekhnis pendataan pengaduan masyarakat yang terdampak serta proses recovery sungai yang masih terdapat sisa crude oil ditepi sungai" terang Tuti.

BACA JUGA:Wanita ini Ngebet Hamil Sampai Anunya Suami Campur dengan Tepung Meizena

BACA JUGA:Manfaat Singkong Bisa Jadi Alat Pemadam Api

Tak hanya itu, tim terpadu yang terdiri dari PHR Zona 4, DLH Kota Prabumulih, RT RW/Lurah setempat dan babinsa/babinkamtibmas nantinya juga akan mendampingi pemeriksaan ke lapangan guna memverifikasi laporan warga yang terdampak.

"Perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan khususnya masyarakat disekitar bantaran sungai kelekar dan semoga proses recovery dampak dapat segera diselesaikan" ucap Tuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: