Jemaah Calon Haji Embarkasi Palembang yang Meninggal Dunia Bertambah di Makkah

Jemaah Calon Haji Embarkasi Palembang yang Meninggal Dunia Bertambah di Makkah

Jemaah haji embarkasi PLM kembali meninggal dunia.--

Makkah, Lahatpos.co - Daftar jemaah haji embarkasi Palembang yang meninggal dunia kembali bertambah.

Jemaah asal Palembang atas nama Mustafa Husin Syatri dari kloter ketujuh yang meninggal di Madinah dan dimakamkan di Pemakaman Baqi.

Menyusul Nur Zainudin Ahmad Darun JCH asal OKU Timur yang wafat di Mekkah.

Kali ini JCH asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) atas nama Rapen Reso Pawiro (85) meninggal dunia pukul 02.22 WIB.

BACA JUGA:Mantap, Satu Wilayah Uji Coba Air PAM, Yuk Intip

Pada hari yang sama JCH asal Kota Lubuklinggau, H Fauzan Aziz Bin M Yamin yang juga  Wakil Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Kota Lubuklinggau meninggal dunia pukul 14.35 WIB.

Sehingga total JCH yang meninggal dunia di Embarkasi Palembang sebanyak empat orang.

Dua Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal dunia dihari yang sama waktu berbeda, Jumat, 23 Juni 2023 di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah.

Pertama JCH asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) atas nama Rapen Reso Pawiro (85) meninggal dunia pukul 02.22 WIB.

BACA JUGA:62 SD di Empat Lawang di Usul Rehab Menggunakan Dana DAK

Kedua JCH asal Kota Lubuklinggau, H Fauzan Aziz Bin M Yamin yang juga  Wakil Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Kota Lubuklinggau meninggal dunia pukul 14.35 WIB.

Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter 16 Plm/ Lubuklinggau, H Rodi Wijaya mengatakan hingga pukul 20.30 WIB pihaknya masih berada di Rumah Sakit mengurus jenazah dan pemakaman almarhum Fauzan.

Ditambahkan Rodi, almarhum Fauzan akan disholatkan terlebih dahulu di Masjidilharam, setelah itu baru dimakamkan  di Mekkah.

Menurut informasi, almarhum sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit sempat terjatuh di kamar mandi hotel. Kemudian Fauzan dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA:Mobil Aqya Ia Over Kredit Ternyata Tidak Dibayar bayar Angsurannya Pria ini Kebingungan

Rodi juga minta doa dari warga Lubuklinggau untuk mendoakan almarhum dan juga mendoakan jemaah haji lainnya sehat selalu hingga sepulangnya ke tanah air lagi.

Lebih lanjut, Rodi menjelaskan almarhum sebelum meninggal sempat mengikuti sholat jumat bersama rombongan haji lainnya.

Sementara itu JCH atas nama Repen Reso Pawiro JCH tergabung dalam Kloter 1 asal Desa Muncak Kabau, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dikabarkan meninggal dunia.

Sebelumnya Repen Reso Pawiro telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit King Faisal.

BACA JUGA:Kriteria Caleg yang Perlu Kita Pertimbangkan Sebelum Menentukan Pilihan, Semoga Menginspirasi

Almarhum wafat di Arab Saudi pada Jumat 23 Juni 2023 pada dinihari, pukul 02.22 waktu Arab Saudi.

Almarhum Repen Reso Pawiro berangkat bersama sang adik yang juga tergabung Fast Track jalur lansia.

Almarhum Repen Reso Pawiro menjadi jemaah ke-4 asal Embarkasi Palembang yang berpulang ke rahmatullah.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengucapkan belasungkawa.

BACA JUGA:7 Tanda-tanda Cinta yang Wajib Anda Ketahui

“Saya doakan almarhum semoga amal ibadah diterima Allah, dosa diampuni dan Insha Allah mendapatkan pahala haji yang mabrur,” kata Syafitir dikutip melalui website sumsel.kemenag.go.id.

JCH yang meninggal dunia akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia. Dan ini merupakan prosedur yang telah disiapkan namun harus memenuhi kriteria tertentu.

Jemaah meninggal dunia di asrama haji atau embarkasi penerbangan, dalam perjalanan menujuh ke Tanah Suci atau setelah tiba di Arab Saudi sebelum waktu wukuf di Arafah.

Kemudian jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan dan terakhir jemaah yang mengalami gangguan jiwa saat menjalankan ibadah haji.

BACA JUGA:Keren, Tiket Kereta Api Empat Lawang Habis Terjual

Lebih lanjut Syafitri menambahkan, jumlah total jemaah melalui Embarkasi Palembang yang meninggal di Arab Saudi saat ini berjumlah empat orang.

Sebelumnya jemaah asal Palembang atas nama Mustafa Husin Syatri dari kloter ketujuh yang meninggal di Madinah dan dimakamkan di Pemakaman Baqi.

Selanjutnya Nur Zainudin Ahmad Darun JCH asal OKU Timur yang wafat di Mekkah.

Adapun JCH yang meninggal dunia di Embarkasi Palembang yakni Turiyah asal OKU Timur tergabung pada kloter satu.

BACA JUGA:Mantap, Event di Kota Palembang ini Masuk Agenda Kharisma Event Nusantara 2023

Dengan wafatnya jemaah dari Embarkasi Palembang, dirinya mengingat seluruh JCH untuk selalu menjaga kesehatan dimanapun berada.

“Menjaga kesehatan itu penting, semoga seluruh jemaah tetap dalam keadaan sehat,” tutupnya.

Berdasarkan data Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama, Jumat 23 Juni 2023 pukul 11.15 WIB, terdapat 118 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, 83 orang jemaah haji di antaranya meninggal di Makkah. Jumlahnya setara 70,33% dari total jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci.

BACA JUGA:The Flying Dutchman, Kapal Hantu Yang Melegenda sampai Hari ini , Berikut Kisahnya

Selanjutnya, ada sebanyak 32 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di Madinah.

Sementara, jumlah jemaah haji Tanah Air yang meninggal di Jeddah jumlahnya paling sedikit yaitu hanya 3 orang.

Dari total jemaah haji Indonesia yang wafat tersebut, 68 di antaranya masuk kategori risiko tinggi (risti). Dari jumlah tersebut, 34 di antaranya adalah lansia (65 tahun ke atas).

Adapun total lansia yang meninggal mencapai 61 orang. Secara kumulatif, jumlah jemaah haji yang wafat hingga hari ke-31 ini merupakan sebagai kematian tertinggi ketiga dalam enam tahun terakhir.

BACA JUGA:Kabar Gembira Siswa SD SMP dan SMA di Desa Karang Endah Akan Dapat Beasiswa

Kumulatif kematian jemaah haji Indonesia pada periode hari yang sama tertinggi pada 2017 yang mencapai 124 orang, disusul pada 2015 sebanyak 120 orang.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, dari 89 jemaah haji Indonesia yang meninggal selama penyelenggaraan ibadah haji pada 2022, mayoritas di antaranya mengalami penyakit jantung iskemik. Lalu, diikuti pneumonia, stroke, hingga dehidrasi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: