Polres Lahat Polda Sumsel Kawal Pengamanan Aksi OKP dan Ormawa

Meminta Bupati membantu memperbaiki jalan transmigrasi SP 6, SP 3, SP 4, SP 5, SP 7 dan SP 8 Palembaja.

BACA JUGA:Empat Bendera Berkibar di Aksi Mahasiswa di Lahat

BACA JUGA:Desa ini Programkan SPH dan Sporadik Tanah Gratis untuk Warganya

Mengevaluasi pengelolaan pendapatan asli daerah diduga terjadi kebocoran contoh retribusi parkir, retribusi rumah makan, retribusi hotel dan BPHTB.

Tahun 2013 dulu retribusi parkir itu 500 (lima ratus) juta, kabarnya sekarang cuma 150 (seratus lima puluh) juta, ini tahub 2023, 10 tahun selisih. Meminta Bupati mengevalasi retribusi parkir.

Harga air PAM Lahat yang lumayan tinggi, bahkan kabarnya termahal di Sumsel. Maka, diharapkan kepada bupati untuk dapat meninjau ulang kembali kenaikan tarif PAM ini.

Setelah melaksanakan orasi dari pendemo, kemudian hadir bapak Bupati Lahat Cik Ujang SH, yang didampingi oleh Wakil Bupati Lahat H Haryanto MM. Bupati memberikan jawaban atas tuntutan para pendemo. 

BACA JUGA:Desa Kencana Sari Salurkan Bantuan Tunai BLT Tahap Pertama

BACA JUGA:Menikmati Suasana Warkop Yang kini Naik Kelas di kabupaten Lahat Ini Menu Yang Paling Laris

“Intinya Bupati Lahat menerima petisi dari para pendemo, dan itu sudah dijalankan semua oleh Bupati Lahat Cik Ujang SH selama 4 tahun kepemimpinannya, namun memang ada sebagian yang masih proses, dan itu tidak kami pungkiri,” ujarnya. 

Selesai memberikan petisi kepada Bupati Lahat, massa meninggalkan dan membubarkan diri dengan tertib situasi aman terkendali. * / rilis Polres Lahat.

Sumber: