6 Target Ibadah Kita Pasca Romadhon 1444 Hijriah
--
Bulan Romadhon telah usai, namun bukan berarti ibadah-ibadah yang dilakukan selama Romadhon juga akan usai.
Alangkah baiknya jika bulan Romadhon yang telah lalu, kita jadikan momentum untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT agar kita bisa lebih tertib dan lebih meningkat dalam melaksanakan kwajiban ibadah Kepada Allah SWT.
Lanjutkanlah melakukan ibadah-ibadah yang telah kita lakukan selama bulan Romadhon,
Beberapa amalan setelah Romadhon yang tetap harus dilakukan
Pertama:
Tetap menjaga waktu sholat lima waktu dan sholat berjama’ah
Kita mengharapkan usai Romadhon ini, kita bisa lebih tertib dan lebih baik dalam menjaga waktu sholat lima waktu dan sholat berjamaah
Jangan hanya pada bulan Romadhon saja, setelah Romadhon selesai ditinggalkan,
Kita tidak menginginkan demikian,
ingat !!
Orang yang menjaga sholat lima waktu dan tepat pada waktunya dijamin surga oleh Allah
Berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ
Allah ‘azza wa jalla berfirman, Aku (Allah) mewajibkan bagi umatmu sholat lima waktu, Aku berjanji pada diriku bahwa barangsiapa yang menjaga sholat pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.
Ke dua:
Menjaga agar bisa selalu sholat berjama’ah.
Bagi pria, melaksanakan sholat berjama’ah di masjid hukumnya wajib.
Di antara dalil yang menunjukkan bahwa sholat berjama’ah itu wajib adalah sabda Nabi ۟۟ﷺ
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan sholat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat berjama’ah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka.
Sholat lima waktu berjamaah yang dilakukan di masjid pahalanya luarbiasa....
Ke tiga:
Berpuasa enam hari di bulan Syawal
Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Romadhon, maka hendaklah kita segera
berpuasa enam hari di bulan Syawal,
Puasa ini memiliki keutamaan khusus yakni, seperti berpuasa selama setahun penuh
sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ
Puasa dimulai sejak 2 syawal sampai berakhirnya bulan syawal
Boleh dilakuan berturut-turut atau tidak berturut-turut
Puasa-Puasa Sunah lainnya :
???? Puasa ayyamul bidh (tanggal 13,14 dan 15 setiap bulan dalam kalender hijriyah,)
???? Puasa Arofah (tanggal 9 Dzulhijah)
???? Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram)
???? Puasa Daud yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak puasa,
???? Puasa Senin Kamis,
Dari Abu Huroiroh Radhiyalloahu 'anhu dari Rasulullah ﷺ Beliau bersabda,
تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ اْلاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ ✾ رواه مسلم
Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi dendam,
Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari memusuhi/dendam pada saudaranya sesama Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya, ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga kebaikan yang besar dari Allah, ini tidak luput darinya.
Keutamaan hari Senin dan Kamis lainnya, Bahwa Nabi ﷺ sangat antusias berpuasa pada kedua hari ini.
Sebagaimana yang terdapat dalam beberapa hadits dari ‘Aisyah Rodhiyallohu 'anha, dia mengatakan,
Rasulullah ﷺ menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini,dengan sabdanya,
Mari kita berupaya melakukan puasa sunah ini,
Ke empat:
Lanjutkan menjaga sholat malam
Pada malam hari di bulan Romadhon kaum muslimin begitu semangat melaksanakan sholat tarawih/sholat malam,
Kita berharap hal ini berlanjut terus menerus meskipun romadhon telah usai,
Dari Abu Huroiroh, Rasulullah ﷺ bersabda,
Penjelasan:
???? Sholat malam lebih baik dari shalat sunnah di siang hari,
???? Sholat malam lebih baik dari sholat sunnah rawatib,
Orang yang melakukan sholat malam dijamin masuk surga dan selamat dari siksa neraka
Rasulullah ﷺ bersabda,
Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan (kepada orang yang berhak diberi makan), sambunglah famili (shilaturrahim), sholatlah di waktu malam sedangkan manusia yang lain sedang tidur, maka kalian akan masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan,
Allah mencela orang yang rajin sholat malam kemudian meninggalkannya
Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash bercerita:
Rasulullah ﷺ pernah menasihatiku
Supaya kontinyu dalam mengerjakan ibadah sunah ini, dan tidak melupakannya
Dari 'Aisyah radhiyallohu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
Yuuk bersama untuk jaga sholat malam,
Ke Lima: Lanjutkan membaca Qur’an
Bulan Romadhon identik dengan nuzulul Qur’an
Kita melihat para kaum muslimin bersemangat untuk selalu membaca dan menghafal Al qur'an
Bahkan ada yang memiliki program untuk menghatamkan membaca Al Qur’an sekali dalam sebulan, ada yang dua kali, bahkan ada yang tiga sampai lima kali dalam sebulan,
Sebuah target yang sangat fantastis,
Hal ini diharapkan terus berlanjut dan dijaga walaupun Romadhon telah usai, karena begitu banyak keutamaan yang akan diperoleh bagi orang-orang yang membaca Al Qur’an.
Ke Enam: Memperbanyak infak dan Shodaqah jariyah
Selama Ramadhan kaum muslimin berlomba-lomba berinfak dan shodaqoh jariah khususnya pada sepuluh malam terakhir
Tentu hal ini harus ditingkatkan dengan terus berinfak dan shodaqoh walaupun Ramadhan telah selesai
Bukankah setiap infak yang kita keluarkan pasti akan diganti oleh Allah SWT,
Bukankah setelah kita meninggal dunia hanya tiga perkara yang bisa kita andalkan ?
yaitu,
1. Shodaqoh jariyah,
2. Ilmu agama yang bermanfaat,
3. Anak sholih yang selalu mendoakan orang tuanya,
Ini adalah amalan yang bermanfaat bagi mayit walaupun ia sudah di alam qubur.
Berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ
Hadits di atas, menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan yg sholih sebelum ia meninggal dunia,
Ini adalah karunia Allah untuk hambanya,
Seorang hamba yang telah meninggal dunia ia masih bisa mendapatkan aliran pahala dr shodaqoh Jariyahnya,
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kepada kita semua sehat wal'afiat, diselamatkan dari covid-19 dan penyakit2 lain, diberi umur panjang yang barokah & tetap Istiqomah sampai akhir hayat kita dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin YRA
وَالسَّلَامُ لسَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Syawwal 1444 H
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: