Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Berduka

Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Berduka

Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berduka. --

NTTPerguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berduka. Salah satu anggotanya tewas saat sedang latihan PSHT. Korban ditembak oleh orang yang tidak dikenal.

Pria ini bernama Kendy Apdodis Nahak, pemuda asal Dusun Kota Bone, Desa Kota Bone, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban terkena tembakan peluru senapan angin di bagian pelipis kanan.

Polda NTT melalui Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) melakukan autopsi jenazah korban Kendy Apdodis Nahak (15), berlangsung di rumah duka, Selasa, 02 Mei 2023.

Kendy Apdodis Nahak (15) yang merupakan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Loofoun Bone, Desa Umalawain, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, telah dilakukan autopsi di kediaman rumah korban.

Diketahui, autopsi yang dilakukan Biddokkes Polda NTT berlangsung sekitar pukul 14.30 Wita waktu setempat, pada hari Selasa, 02 Mei 2023 kemarin. 

Korban meninggal akibat ditembak orang tak kenal (OTK).

Tim autopsi jenazah korban, dipimpin oleh AKBP dr Eddy Saputra Hasibuan SpK. F. Kasubdid Dokpol Biddokkes Polda NTT, Briptu Sain Valentino tefnai AMd.Kep. Babid Dokkes Polda NTT, yang dibantu oleh Aiptu Agustinus Manek Kasi Dokks Polres Malaka.

Tidak sampai disitu, personilnya yang mengamankan jalannya autopsi tersebut yakni, personil sat. Samapta dari Polres Malaka dengan dibantu oleh satu pleton Subden Brimob, Kompi A Polres Belu.

Pada kesempatan itu, Kapolres Malaka, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.H.,S.I.K., menjelaskan, dari hasil autopsi ini didapatkan satu buah peluru senapan angin dari kepala korban.

“Iya tim dokter berhasil mengangkat satu buah peluru di kepala korban, yang ditembak oleh pelaku,” tuturnya.

Dijelaskan Kapolres, peluru senapan angin tersebut masuk sedalam 3 cm hingga mengenai otak korban.

“P eluru yang berhasil diangkat akan selanjutnya digunakan dalam penyelidikan dan penyidikan kita,” ujarnya.

Melihat kejadian itu, Kapolres menghimbau, khusus untuk teman atau senior PSHT dan keluarga korban agar tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum alias main hakim sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: