Pemda Lahat

Siap-siap Kena Sanksi Bagi UMKM Menjual Produk Yang Belum Bersertifikat

Siap-siap Kena Sanksi Bagi UMKM Menjual Produk Yang Belum Bersertifikat

Sejumlah penyuluh agama Kankemenag Pagar Alam sebar liflet, hingga datangi pelaku usaha dalam bagian dari kampanye mandatori halal produk makanan, minuman.-Wahyu/LAHATPOS.CO-

LAHATPOS.CO, Pagar Alam- Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Pagar Alam melakukan kampanye mandatori halal produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa sembelihan, kepada pelaku usaha dan UMKM di Pagar Alam. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari bentuk sosialisasi.

Terhitung 17 Oktober 2024 mendatang, semua produk, baik itu makanan, minuman, jasa penyembelihan dan hasil penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan dan bahan penolong, untuk produk makanan dan juga minuman, harus sudah bersertifikat halal. Andai belum, maka siap-siap kena sanksi.

“Saat ini kita tengah gencar melakukan kampanye wajib halal, terhadap produk makanan dan minuman, jasa penyembelihan dan hasil sembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan dan bahan penolong, untuk produk makanan dan minuman harus sudah bersertifikat halal,” ujar Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Pagar Alam, Sumaji, kemarin.

Menurut Sumaji, sejauh ini pihaknya memfokuskan terhadap produk makanan lebih dahulu, sedangkan untuk jasa penyembelihan dan hasil sembelihan, tentu masih perlu waktu dan dilakukan secara bertahap.

Syarat dalam pengurusan atau pembuatan sertifikat halal ini, diakui Sumaji, tentulah cukuplah mudah antara lain seluruh bahan dipastikan kehalalannya, dokumen pelaku usaha (KTP), kategori usaha mikro/kecil, foto produk dan Nomor Izin Berusaha (NIB) dan jika belum punya dibantu dibuatkan.

“Bagi pelaku usaha yang tidak mengurus atau membuat sertifikat halal, maka siap-siap akan dikenakan sanksi. Diharapkan setelah penerapan ini, kedepan setelah tanggal 17 Oktober 2024 itu, hanya ada barang halal dan tidak halal,” pungkasnya. (why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: