20 Peserta Binaan PTBA Mengikuti Pelatihan Budidaya Perikanan

20 Peserta Binaan PTBA Mengikuti Pelatihan Budidaya Perikanan

Sebanyak 20 peserta binaan PTBA mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi skema budidaya perikanan-pembenih ikan.--

MUARA ENIM, LAHATPOS.CO - Sebanyak 20 peserta binaan PTBA mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi skema budidaya perikanan-pembenih ikan.

Kegiatan pelatihan berlangsung di Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada 10-11 Januari 2023.

Dalam melaksanakan pelatihan ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Rumah BUMN Bukit Asam, TUK PROFISH, dan Mbah Kidjo Farm.

Hadir dalam pelatihan ini adalah Ahli Pengembangan Sosial Masyarakat PTBA Roy Ubaya, AM Micro & Small Enterprise Funding PTBA Junardi, AM Sustainable Community Development PTBA Dewa Made Dwi Parmana, Koodinartor Rumah Bukit Asam Erizal, Fasilitator Rumah Bukit Asam Haris, Kepala Desa Tanjung Agung Yansri. 

BACA JUGA:Perempuan ini Lemas Tiba di Lahat, dari Muara Enim Hendak ke Tangerang

Lalu dari tim Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) hadir Iwan Setiawan, Eviyanti Nursyirman, Ajeng Widia Pitaloka. Dari tim Mbah Kidjo Farm hadir Sukidjo Purwahadi Indarno, Sony Hartanto.

Budidaya perikanan air tawar saat ini banyak dikembangkan karena tingginya permintaan ikan. 

Apabila hanya bersandar pada hasil panen ikan laut yang tergantung musim dan gelombang laut, permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi. 

Lain halnya dengan budidaya ikan air tawar yang sangat mudah untuk dikembangbiakkan dan pasokannya lebih pasti.

BACA JUGA:Sebentar Lagi, Joncik Muhammad Bergelar Doktor Hukum

Ahli Pengembangan Sosial Masyarakat PTBA Roy Ubaya mengungkapkan harapannya agar para peserta pelatihan dapat membentuk unit usaha perikanan di Tanjung Agung.

"Dengan demikian pada saat panen bibit (ikan), nantinya dapat dikelola bersama-sama. Pasar utamanya adalah Karang Taruna di sekitar kita. Nanti bibitnya dikasih dari sini, makanannya juga dari sini. Pada waktu panen, jualnya pun harus ke sini, tidak boleh jual bebas karena nanti sesuai sertifikasi yang sudah dibentuk, pasar itu harus terstruktur," ujar Roy.

 Kepala Desa Tanjung Agung Yansri menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelatihan ikan gabus ini. 

"Kepada adik-adik kita yang mengikuti pelatihan ini agar kiranya ikan gabus ini dapat berkembang di tempat atau di wilayah kita," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.co