Tahun Baru Bukan Ajaran Islam

Tahun Baru Bukan Ajaran Islam

--

Jamaah Jumat Yang Dirahmati Allah.

Puji dan rasa syukur kita ucapkan atas segala limpahan rahmad dan taufik serta hidayahnya. 

Kita masih diberikan nikmat sehat dan kesempatan sehingga kita dapat melaksanakan rutinitas keseharian kita. Terlebih melaksanakan kewajiban dalam sholat jumat di masjid yang mulia ini.

Insya Allah, jelang beberapa detik, menit dan jam. Satu hari lagi kita akan memasuki tahun 2023 yang perlu kita sambut dengan intropeksi di akhir tahun 2022.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad Saw berserta keluarga, sahabatnya semoga kita termasuk kedalam umat pengikutnya yang mendapatkan safaat hingga diyaumil akhir nanti.

Momentum tahun 2022 telah mengisahkam berbagai pelajaran bagi kita. Diawal tahun menghadapi krisis minyak goreng. Hingga saat ini covid-19 belum berakhir, berbagai varian muncul, mulai dari delta dan omicron, unsur zat virus terkecil yang membuat  umat manusia takut  beraktivitas. Tidak sedikit usaha ekonomi gulung tikar, bahkan masjid masjid pun nampak sepi untuk beribadah. Ruang gerak manusia dibatasi, semua aktivitas dilakukan dirumah.

Jamaah yang dirahmati Allah.

Alam turut memberikan peringatan gempa bumi yang melanda cianjur, turut dirasakan di Bumi Seganti Setungguan ketika umat manusia tertidur pulas. Saat ini pun pesisir lautan juga memberikan isyarat bahwa alam sudah tua untuk bersahabat.

Tentunya apakah momentum tahun baru 2023 yang didepan mata patut kita bersorak dengan berbagai perayaan.

Dalam kesempatan ini pula, khotib mengajak. Marilah kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Yakni dengan menjalankan apa yang diperintahnya dan menjauhi apa yang dilarangnya.

Jamaah yang dirahmati Allah.

Mari kita kupas mengenai perayaan tahun baru yang sudah menjadi kebiasaan. Kita menjadi terlena turut mengikuti ajaran tersebut, mulai dari kumpul-kumpul, menyalakan kembang api bahkan menium terompet.

Tahun baru masehi tak lepas dari sejarah penanggalan atau Tarikh Masehi. Ini merupakan penanggalan yang digunakan secara internasional oleh kalangan gereja yang dinamakan Anno Domini dihitung sejak kelahiran Isa (Yesus).

Penanggalan masehi adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Julian dan Gregorian. Tahun baru masehi identik dengan menyalakan kembang api, sejalan dengan pengagungan api yang menjadi tradisi Kaum Majusi atau penyembah api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: