PT BSR dan Ansaf Tidak Pernah Berikan Kompensasi Dampak Debu

PT BSR dan Ansaf Tidak Pernah Berikan Kompensasi Dampak Debu

Ketua Asosiasi Masyarakat Merapi Bersatu (AMMAB) Misraheryati menyampaikan kompensasi dampak debu. --

MERAPI BARAT, LAHATPOS.CO - PT BSR (Bara Selaras Resource) dan PT Ansaf  tidak pernah berikan kompensasi dampak debu kepada Asosiasi MERAPI BARAT.

Hal ini dikeluhan oleh Ketua Asosiasi Masyarakat Merapi Bersatu (AMMAB) Misraheryati disela sela silaturahmi dengan pihak perusahaan yang diundang di aula Kantor Camat Merapi Barat Senin, 5 November 2022.

Misraheryati menyebut dana yang  kami minta ini berdasarkan kesepakatan di kantor Bupati beberapa waktu lalu sebesar 10 juta. Namun, sampai saat ini hanya beberapa perusahaan yang berikan kontribusi.

Sedangkan PT BSR, PT Ansaf dan beberapa perusahaan lainnya tidak berikan kontribusi. 

BACA JUGA:Undang Perusahaan dan Emak emak, Camat Merapi Barat : Tidak Etis Emak emak Turun ke Jalan

Menurut Mis, dana yang kami minta ini sebenarnya tidak sebanding dengan dampak debu yang dihisap oleh masyarakat khususnya di pinggir jalan lintas Merapi Barat dan Merapi Timur.

"Sebenarnya kami bosan, jenuh demo terus  padahal hanya 10 juta setiap perusahaan itupun sesuai kesepakatan di kantor Bupati waktu itu” 

Apalagi PT BSR dan Ansaf tidak pernah berikan kompensasi. 

Padahal PT BSR tinggal di sekitar sini, meski PT BSR ada  di Muara Maung mungkin berikan kontribusi di Desa Muara Maung, namun debunya juga ke desa desa lain. 

BACA JUGA:Sering Ambil Pakaian Perempuan dan Ganggu Warung di Kecamatan Merapi Barat

Salah satu anggota AMMAB juga menyebut masyarakat yang akan diberikan kompensasi sebanyak 1400 warga dari Desa Merapi sampai Desa Lubuk Kepayang.

Bukan termasuk Desa Sukacinta karena jika Desa Sukacinta dimasukan dananya kurang. 

"Kesepakatan kita 10 juta perbulan setiap perusahaan. Bahkan ada juga yang berikan dua juta, lalu untuk apa uang dua juta," keluhnya. 

Kami hisap debu ini la kelewatan,  ya namun kami juga harus diperhatikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: