Ibu Yeti, Putri Bupati Lahat Pertama Lepas Kangen dengan Kabupaten Lahat

LAHAT, LAHATPOS.CO - Keindahan alam, budaya, sejarah dan kuliner Lahat sangat menggoda dan membuat siapa saja yang pernah tinggal di Lahat selalu merasa kangen untuk kembali melihat dan merasakan segala keindahan Lahat. 

Terpantau beberapa hari lalu, grup kecil dengan mobil plat luar Lahat berlibur di Lahat. 

Dalam grup ini ada Sumiyati atau lebih dikenal luas sebagai bu Yeti yang tidak lain adalah putri dari Bupati Lahat pertama H. Oemar dan Sjamsidar Isa yang merupakan putri dari Muhammad Isa Gubernur Sumatera Selatan pertama. 

Bu Yeti yang lahir dan besar hingga sekolah menengah pertama di Lahat sangat terkesan dengan Kota Lahat sehingga cukup sering pulang kampung ke Lahat. 

BACA JUGA:Sumsel Tuan Rumah Rakernas PPDI 2022, H Herman Deru Jadi Bapak PPDI (Perangkat Desa)

Kali ini bersama dengan beberapa sahabatnya, Bu Yeti mengenalkan Kota Lahat dengan mengunjungi beberapa tempat di Kota Lahat.

Seperti Rumah Bupati di tepian Sungai Lematang yang terkenal dengan sebutan Kawasan Benteng. 

Terowongan kereta api Gunung Gajah yang merupakan terowongan kereta api terpanjang ke-10 se Indonesia. 

Komplek sekolah Santo Yosef dimana bu Yeti pernah sekolah, Taman Ayek Lematang, kerajinan tenun songket Desa Banjarsari Merapi Timur. 

BACA JUGA:3.520 Perangkat Desa Dapat Perlindungan BPJamsostek di Kabupaten Lahat

Situs Megalitik yang merupakan situs terbaik se Indonesia. 

Jembatan gantung Pagar Batu yang menjadi jembatan gantung terpanjang se Pulau Sumatera hingga kunjungan ke Ayek Pacar Jarai yang baru saja menjadi juara di ajang Anugerah Pesona Indonesia Award 2022. 

Selain menikmati keindahan alam dan budaya Kabupaten Lahat yang tak kalah menariknya adalah kuliner khas Lahat seperti pindang, brengkes tempoyak, ikan seluang, teghung ghegancang, lemang dan ikan ghuas. 

Untuk menikmati makanan khas Lahat ini ada beberapa rumah makan di Kota Lahat seperti RM Singgah Kudai yang berlokasi di Jalan Mayor Ruslan, Pondok Jawi di Jalan Letnan Amir Hamzah dan RM 5 Saudara di Jalan Lingkar Lintas Sumatera Manggul.

Sumber: