Data Bupati Cianjur 20 Orang Meninggal Dunia, BMKG Menyebutkan 25 Kali Gempa Susulan

Kondisi bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Cianjur.-Foto : dokumen lahatpos.co-
1 unit toko rusak
1 unit cafe rusak
Di lokasi lain yakni Kabupaten Bogor terdapat 4 unit rumah rusak.
"Saat ini masih masa tanggap darurat bencana dan besok saya akan turun langsung ke lokasi untuk pendampingan," katanya.
Sementara itu, BMKG melaporkan, terjadi longsor di wilayah Cianjur akibat dari gempa bumi. Permodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hasil monitoring BMKG, sudah terjadi 25 gempa susulan, magnitudo terbesar 4 dan terkecil 1,8 M," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Pihaknya mengimbau, masyarakat tetap tenang tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.
"Hindari bangunan yang retak dan rusak. Masyarakt di perbukitan perlu waspada dengan gempa susulan yang dapat memicu longsoran," katanya.
Diantara kerusakan yang terdata adalah Gedung Koni, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Warung Kondang, dan bangunan lainnya.
"Ini gempa darat, sehingga tidak berpotensi tsunami. Dengan kekuatan 5,6 m memungkinkan terjadinya kerusakan bangunan," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Cianjur Ekspres, di Jl Dr Muwardi sejumlah perkantoran mengalami kerusakan.
Warga juga berdatangan ke RSUD Sayang Cianjur, terutama mereka yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.
Belum diketahui jumlah warga yang terluka akibat reruntuhan, hanya saja jumlahnya mencapai ratusan. Bahkan penanganan terhadap pasien yang mengalami luka-luka dilakukan di halaman rumah sakit.
Sebagai informasi, data korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur sampai pukul 15.50 WIB sore hari ini, sudah 20 orang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: