BKAD Merapi Timur Undang Sejumlah Perusahaan Batubara, Ini Hasilnya

BKAD Merapi Timur Undang Sejumlah Perusahaan Batubara, Ini Hasilnya

Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Merapi Timur undang sejumlah perusahaan batubara yang beroperasi di wilayah Kecamatan Merapi Timur. -Foto : Purwanto/lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Merapi Timur - Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Merapi Timur undang sejumlah perusahaan batubara yang beroperasi di wilayah Kecamatan Merapi Timur. Namun sangat disayangkan. Dari 26 perusahaan batubara dan pihak transportir batubara yang diundang, hanya  4 perusahaan yang dapat hadir.

Ketua BKAD Kecamatan Merapi Timur Suhardi SE kepada lahatpos.co mengatakan, dari hasil pertemuan ini, karena perusahaan tidak banyak yang datang, maka akan kita undang ulang.

“Kita akan undang ulang pihak perusahaan sehingga bisa diambil kesimpulan atau kesepakatan antara pihak perusahaan dan BKAD bagi warga yang terdampak langsung,” ucapnya, Kamis 20 Oktober 2022.

Selanjutnya, BKAD akan sekaligus juga  bersurat ke setiap perusahaan sekaligus sosialisasi menjelaskan bahwa sudah terbentuk BKAD di Kecamatan Merapi Timur yang akan mengambil alih kompensasi debu di setiap perusahaan yang melintas dijalan Merapi Timur. 

BKAD akan menyalurkan kepada 1.453 rumah yang terdampak langsung oleh debu di sepanjang jalan lintas. 

“Kedepannya kami berharap pihak perusahaan dapat bekerjasama dengan pemerintah desa dan BKAD Kecamatan Merapi Timur,” ujar Suhardi. 

Sementara Ketua Forum Kades Kecamatan Merapi Timur Aldiansah, menyebut akan mengambil alih kompensasi debu yang ada selama ini yang dikelola  oleh beberapa forum.

"BKAD akan ambil alih dari forum yang ada saat ini untuk dana kompensasi dampak debu perusahaan batubara dan akan dikelola oleh BKAD,” ujarnya. 

Hadir juga Camat Merapi Timur Edeales Pokal S STP MM. Camat berharap BKAD jangan kendor tetap semangat, karena masyarakat menitipkan tugas berat karena dampak debu yang menakutkan bagi masyarakat.

Di samping itu Camat juga  mengharapkan jangan hanya dampak debu saja, namun  bantuan sosial lainya juga dilaksanakan oleh perusahaan dan BKAD. 

Yang selama ini dampak debu dipercayakan dengan berbagai forum, namun yang terjadi tidak ada kepercayaan, tidak ada transparansi sehingga dibentuk BKAD. Bahkan kami sering didemo yang diduga tidak ada perhatian kepada masyarakat 

“Kami akan cek langsung di rumah rumah yang terdampak jika ada permasalahan dikemudian hari kami akan bubarkan BKAD ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Camat juga berharap kepada pihak perusahaan apa yang diinginkan dari BKAD ini semoga dapat dilaksanakan. 

“Kami yakin pihak perusahaan juga inginkan dapat bekerja dengan nyaman tidak ingin di demo demo seperti yang sering terjadi selama ini,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: