Bawaslu Lahat

Atraksi Memukau Kuda Kepang yang Tak Lekang Oleh Waktu

Atraksi Memukau Kuda Kepang yang Tak Lekang Oleh Waktu

Atraksi penari kuda kepang yang membius ratusan warga di lingkungan RW 01, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Foto : Novriyanto -Lahatpos.co---

LAHAT, LAHATPOS.CO - Kesenian tradisional kuda kepang yang berasal dari Jawa Tengah ini, begitu digandrungi tua muda, pemuda dan pemudi bahkan anak-anak pun sangat mengagumi.

Gerak molek tarian yang disuguhkan Kudo Bekso Ngudi Rahayu, yang tampil didepan ratusan penduduk di wilayah Rukun Warga (RW) 01, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat sampai membius mata masyarakat yang memadati lapangan.

Belum lagi, kustom atau seragam dari para penari yang beranggotakan paling sedikit 30 dan paling banyak 50 orang ini, begitu menonjol sekali ditambah tata rias yang menghiasi wajah sungguh menarik setiap warga memperhatikannya.

Walaupun sekarang ini sudah berada di jaman modern, akan tetapi, keberadaan kesenian tradisional yang satu ini seakan tak lekang dimakan waktu. Terus eksis untuk berlomba-lomba dengan teknologi yang begitu canggih.

Ketua RW 01, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Novriyanto membenarkan, bahwasanya kesenian kuda kepang ini sangat lama sekali, termasuk juga para pemainnya pun silih berganti.

"Kudo Bekso Ngudi Rahayu ini sudah lama sekali tampil dimana saja, bahkan warga yang menyaksikan seakan lupa dengan kecanggihan handphone ataupun dunia maya," ungkapnya, Ahad (4/9/2022).

Dirinya mengemukakan, penampilan kuda kepang ini, tiada lain memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 77 tahun, sekaligus merayakan hari jadi Ikatan Pemuda Pemudi Mandiri (Ikappiman) yang berada di lingkungan RW 01.

"Alhamdulillah, antusias penonton dan masyarakat sekitar terlihat sekali kompak, para penari kuda kepang pun sangat bersemangat menyuguhkan gerakan gemulai tarian yang mereka tampilkan," jelas Novriyanto.

Ketua Ikappiman ini juga menerangkan, kesenian tradisional disini tidak hanya kuda kepang dengan atraksi memakan beling dan sejenisnya. Ada pula Reog Ponorogo yang sangat menggugah selera setiap penonton.

"Untuk itulah, kami akan terus melestarikan peninggalan nenek moyang atau leluhur, yang begitu kental dengan makna dan tujuan terkandung didalamnya, karena inilah budaya asli Bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain," tukasnya.

Sementara itu, Lurah Talang Jawa Selatan, H Adeih Candra SE menerangkan, begitu apresiasi dan mendukung sekali, terhadap kreasi dan peninggalan leluhur yang hingga detik ini tetap terjaga keaslian serta kelestarian.

"Bahkan mereka tidak mau kalah dengan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini, dan ini perlu ditonjolkan melalui media sosial (Medsos), untuk diperkenalkan budaya asli Indonesia yang ditampilkan oleh anak-anak muda," ucapnya.

Dirinya berharap, kepada seluruh warga dan pemuda pemudi untuk terus berkarya berkreasi serta berinovasi untuk men tantangan kedepan yang semakin ketat.

"Disinilah peran penting kita semua, memberikan dukungan penuh terhadap apa yang menjadi budaya, peninggalan nenek moyang supaya tetap dipertahankan sampai kapanpun," tegas H Adeih Candra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: