2 Kepala Keluarga Belum Mau Tukar Guling di Desa Gunung Kembang

2 Kepala Keluarga Belum Mau Tukar Guling di Desa Gunung Kembang

Kediaman warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur di daerah pinggiran Sungai Kikim. Foto: Zaki/lahat pos-Foto : Zaki/lahat pos-

KIKIM TIMUR, LAHATPOS.CO - Kepala Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur, Parsah mengatakan, bahwa ada dua rumah yang dihuni 2 Kepala Keluarga (KK) yang masih belum siap sepenuhnya untuk pindah ke lahan relokasi yang kini dalam proses pembangunan rumah kaplingan. 

Meski telah dibujuk oleh pemerintah desa, ternyata mereka masih tetap mempertahankan tempat yang lama. 

Bahkan pemerintah desa pun sudah mempersiapkan surat perjanjian jika dua KK tersebut setuju. 

"Sudah dikoordinasikan, namun mereka hanya bilang siap untuk pindah. Tapi itu tadi, belum mau tukar guling (pertukaran aset) dengan rumahnya yang lama," kata Parsah via seluler, Rabu (31/8).

BACA JUGA:Surat Pengajuan Gubernur Soal Kikim Area Sudah di Tiga Institusi Pusat

Sambung Kades Gunung Kembang, sebelumnya memang tercatat ada 30 warga yang setuju pindah. 

Namun setelah didata kembali dua KK tersebut belum memenuhi syarat, sehingga sudah disetujui saat ini total ada 28 KK. 

Orang namor satu di Desa Gunung Kembang ini menilai bahwa upaya relokasi ini bukan tanpa alasan, sebab untuk keselamatan warga yang tinggal di daerah aliran sungai, mengingat akhir tahun 2019 lalu sempat mengalami bencana banjir. 

"Yang galak (setuju) pindah ini rata-rata rumahnya sudah roboh diterjang banjir. Nah kalau dua rumah ini, penghuninya tidak mau, sebab mata pencaharian mereka disana," katanya. 

BACA JUGA:Pertahankan Kinerja Sehat, BNI Diperkuat Direksi Baru

Padahal rencananya Kepala Daerah Lahat bakal membangun tembok penahan dan taman bunga di lokasi lahan rumah warga yang lama. 

Masyarakat pun bisa melakukan aktifitas membuka usaha. 

"Maksud pak Bupati Lahat baik, ingin masyarakat nyaman bertempat tinggal dengan disiapkan lahan relokasi sekaligus rumah, dan bisa buka usaha kecil-kecilan dilokasi taman itu nantinya," katanya. (zki)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: