Matius Marey, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Jadi Perhatian Publik Diduga Ikut Habisi Brigadir J

Matius Marey, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Jadi Perhatian Publik Diduga Ikut Habisi Brigadir J

Matius Marey, ajudan Irjen Ferdy Sambo jadi perhatian publik.--

LAHATPOS.CO, Jakarta - Salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo, selain Bharada E yang diketahui bernama Matius Marey menjadi perhatian publik.

Perawakan tinggi besar, berkulit gelap, bertato dan berjenggot itu memang paling mencolok diantara ajudan Ferdy Sambo lainnya.

Foto ajudan tersebut belakangan beredar di sosial media.

Keluarga Brigadir Yosua yang menyebarkannya.

BACA JUGA:Kenaikan Pangkat adalah Hak ASN, Fauzan : Bersama kita bisa menuju Empat Lawang Madani

Pria tinggi, berkuli gelap itu oleh keluarga Brigadir J diberi narasi Matius Marey.

Diduga dia adalah salah satu dari 3 ajudan Ferdy Sambo lainnya yang turut menghabisi nyawa Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Namanya disebar bersama foto 2 ajudan lainnya oleh keluarga Brigadir J, Roslin Emika.

Ia juga terlihat mengawal Ferdy Sambo saat diperiksa sebagai saksi dugaan pembunuhan Brigadir J, di Bareskrim Kamis lalu.

BACA JUGA:Jawab Kebutuhan Masyarakat, Pemprov Sumsel Terapkan Layanan Publik Sistem OSS

Pengawalan Matius juga menarik perhatian karena ia berpakaian hitam dan memiliki tato di tangannya.

Tak berselang lama setelah foto itu beredar di TikTok, akun instagram Matius Marey @matiusmareytius pun diserang publik.

Meski akun tersebut diduga tidak aktif, foto terakhir yang diunggah tahun 2017 namun sepertinya netizen membutuhkan tempat melampiaskan amarahnya karena tabir kematian Brigadir J yang belum terungkap.

Hampir semua unggahan fotonya dikomentari dengan komentar pedas netizen.

BACA JUGA:Simpati Ny Sambo

"Ayo akui kesalahanmu," celetuk akun @anggu****

"Kalo ini ajudannya FS pasti tau donx TKP tersebut, kita ga tau anda terlibat atau ga dlm kasus Brigadir J, tp kita berharap kejujurannya pada saat menjadi Saksi di Bareskrim PolRI, ingat jika km beragama Tuhan bersama kita, jd seluruh kesasaksian km di Dunia akan di Pertanggung Jawabkan pada saat km tdk lg hidup di Dunia ini," tambah akun @dimas****

"Kejujuran akan mengerjar mu selamanya... Ingat Wajah Tuhan melihatmu," kata akun @fann***

Seperti diketahui, kematian Brigadir Yosua di rumah Ferdy Sambo menyisakan teka-teki.

BACA JUGA:Uji Emdisi Gratis bagi Kendaraan di Muara Enim

Hingga kini belum diketahui siapa pelaku utamanya.

Pasalnya, pemilik TKP adalah Ferdy Sambo.

Sementara Ferdy Sambo yang berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) itu memiliki 8 ajudan yang semuanya selalu besertanya.

Saat kematian Brigadir J, skenario awal yang disebar polisi yaitu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J, seolah kematiannya adalah wajar karena mencoba melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

BACA JUGA:DPMDes Bersama BPJS Kesehatan Sosialisasi Aplikasi Edabu bagi Kades dan Perangkat Desa

Kapolri turun tangan, mutasi 25 anggota termasuk 15 perwira yang diduga ikut terlibat merusak alat bukti TKP. Kapolri membentuk 2 tim, Tim Khusus dan Irsus.

Timsus bertugas menyidik dugaan pidana pembunuhan Brigadir dan Irsus bertugas menyidik dugaan pelanggaran etik yang dilakukan para polisi terkait kematian Brigadir J.

Kini, Ferdy Sambo mendekam di tempat khusus Mako Brimob, Cimanggis Kota Depok. Dia diseret usai diperiksa Irsus di Bareskrim Polri.

Sementar Timsus urusan Pidana, kembali memeriksa Ferdy Sambo di Mako Brimob, Senin 8 Agustus 2022. (disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: