Semangat Fastabiqul Khairat Semakin Meningkat

Semangat Fastabiqul Khairat Semakin Meningkat

LAHATPOS.CO, Makkah - Kegiatan umrah sunnat juga dilakukan oleh sebanyak 35 jemaah lainnya, dengan mengambil miqot dari Ji'ranah dengan mengeluarkan dana 25 riyal / Rp 100.000,- perorang untuk sewa Bus dan bayar jasa muthawwif (pemandu).

Dalam jarak lebih kurang 24 km dari hotel di Makkah, menuju Ji'ranah jemaah, kami kembali ditambah wawasan oleh muthawwif yang mengulas kisah Ji'ranah dalam beberapa versi seperti antara lain; tentang sumber air yang banyak hasiatnya, namun sekarang ditutup karena takut menimbulkan kemusyrikan, ada juga cerita tentang Ji'ranah.

Konon Ji'ranah ini adalah semacam panggilan yang disematkan kepada seorang perempuan penunggu masjid, pekerjaannya adalah mengurai / merapikan benang-benang yang kusut sampai menjadi rapih dan lembut, sehingga menyejukkan mata memandangnya. Namun tak lama berselang, benang yang dia rapihkan dengan susah payah kembali ia acak-acak menjadi kusut kembali. Begitulah pekerjaan Ji'ranah ini, sehingga ada semacam pemeo di masyarakat sekitar hati-hatiya jangan seperti Ji'rana.

“Maksudnya, jika sudah kita perbaiki semua sendi kehidupan kita yang menyangkut iman, taqwa, akhlaq, ibadah dan kesolihan sosial lainnya, jangan sampai kita rusak kembali,” ujar Karom 8 PLM, HM Gandil Syakni, Senin (25/07/2022).

BACA JUGA:Serba Serbi Perjalanan Ibadah Haji Tahun 1443H/2022M (4) : Kesibukan menuju Makkah

Seperti sudah berhaji (baca bertaubat), tapi begitu kembali ke tanah air tingkah lakunya tetap seperti semula; yang sebelumnya ia suka menindas kembali menindas, yang sebelumnya sering korupsi kembali korupsi lagi, yang sebelumnya budak pangkat/jabatan/kekuasaan kembali lagi menjadi budak duniawi.

Mungkin ia (orang sudah bertaubat tadi) menganggap bahwa ia pergi haji (bertaubat) akan menjadi label untuk legalitas semua tindakan yang ia lakukan. Semakin mudah dipercayai oleh bawahannya, untuk bertindak sesukanya, dengan alasan bila sudah berhaji itu semua tindakannya akan selalu benar.

“Kami semua larut dalam siraman qalbu dari muthawwif (jazakallahu khaira jaza),” ucapnya.

Alhamdulillah, pelaksanaan umrah sunnat ini berjalan dengan lancer, karena beberapa kloter awal sudah dipulangkan, dan tiba di tanah air , kepadatan sudah sedikit berkurang.

BACA JUGA:Serba Serbi Perjalanan Ibadah Haji Tahun 1443 H / 2022 M (3)

Tepat pukul 01.40 WAS, kami sampai di hotel, lanjut istirahat untuk persiapan menunggu waktu shalat shubuh.

“Alhamdulillah Ya Rob, Engkau taqdirkan kami beribadah dengan khusyu',” ucapnya. (dian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: