Kiprah Pesantren Walisongo Ngabar Kian Membanggakan

Kiprah Pesantren Walisongo Ngabar Kian Membanggakan

PONOROGO, LAHATPOS.CO – Kiprah Pondok Pesantren Walisongo, Ngabar, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur kian membanggakan.

Selain melaksanakan pendidikan Islam berkualitas, pesantren yang didirikan sejak tahun 1961 itupun kini menjelma menjadi pesantren modern dengan sarana prasana yang siap bersaing di kancah Internasional.

Pantauan media ini, kemajuan terlihat jelas di Pesantren Walisongo Ngabar, Kabupaten Ponorogo. Prasarana berupa gedung belajar dan masjid yang megah, dilengkapi lingkungan pendidikan yang kondusif dan nyaman. Tak hanya itu, pesantren inipun memiliki ruang makan dan dapur yang sehat dan representatif.

Sarana prasarana pendukung lainnya pun tersedia, seperti Klinik Ngabar, Mini Market serta lapangan olahraga yang luas. Kondisi inipun menambah daya tarik tersendiri bagi masyarakat muslim tanah air untuk menitipkan putra putrinya belajar agama dan ilmu pengetahuan di pesantren tersebut.

“Alhamdulillah banyak kemajuan yang dialami Pondok Pesantren Walisongo, Ngabar Ponorogo. Ini semua berkat do’a, dukungan dan peran serta semua pihak. Ke depan, selain tetap fokus pada kegiatan belajar mengajar, pesantren ini juga akan terus mengikuti perkembangan zaman, khususnya bidang kemandirian ekonomi dan entrepreneur,” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo, Drs. KH. Moh. Ihsan, M.Ag saat dibincangi media ini awal Juni lalu.

Menurutnya, Pesantren Walisongo Ngabar telah jauh berubah. Melompat jauh ke depan. Siap menghadapi tantangan global. “Selama puluhan tahun berdiri, Pesanteran Walisongo Ngabar ini tentu telah memiliki banyak pengalaman. Semua tercatat dalam perjalanan sejarah pesantren. Kami akan terus berinovasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di pesantren,” terang Kyai Ihsan dengan nada ramah dan bersahaja.

Dikatakan, fokus Pesantren Walisongo Ngabar adalah “Bangun Jiwanya, Bangun Badannya”. Maksudnya adalah aktualisasi pemahaman dari nilai-nilai pendidikan Islam harus dimiliki oleh santri. Selanjutnya, pendidikan juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat jasmani rohani, sehingga dapat berkiprah di masyarakat.

“Selain menguasi ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya, santri juga harus siap secara mental, dengan memiliki kompetensi, salah satunya bidang kemandirian ekonomi dan teknologi” paparnya seraya menambahkan Pesantren Walisongo Ngabar juga dinobatkan menjadi yang terbaik dalam bidang Pos Kesehatan Pesantren se-Jawa Timur, lantaran konsen terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan pesantren.

Alumni Pesantren Walisongo Ngabar kata Kyai Ihsan harus bangga menjadi alumni Walisongo. Terlebih kemajuan yang ada saat ini menjadi kebanggaan warga pesantren dan alumninya. “Kita sangat konsen dengan pendidikan yang dilaksanakan dengan kurikulum full. Selain fokus pada pendidikan agama yang dirancang dengan baik, pesantren juga memberikan pendidikan umum, keterampilan berbasis pada kompetensi, ekskul dan kegiatan pesantren yang dapat dipelajari santri dengan dilengkapi metode ummi foundation,” paparnya. 

Memasuki era digital saat ini imbuh Kyai Ihsan, SDM yang ada di pesantren harus siap. Perkembangan yang dicapai Pesantren Walisongo Ngabar saat ini berkat dikelola oleh SDM berkompten dibidangnya, yang sensitif dalam merespon perkembangan zaman, diantaranya bertransformasi dalam bidang pelayanan Pendidikan Islam berbasis digital. Dan ini menurutnya akan terus didorong dan ditingkatkan. Dengan ditopang oleh jenis usaha dalam upaya mendukung kemandirian ekonomi. 

“Dimana visi Pesantren Walisongi Ngabar menjadi lembaga pendidikan Islam yang berjiwa pesantren, unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, bahagia di dunia dan akhirat. Kami juga memberikan pelayanan pendidikan Islam yang terjangkau bagi masyarakat dalam hal pembiayaan. Semoga kiprah Pesanteran Walisongo Ngabar memberikan yang terbaik untuk tanah air tercinta,” terang Kyai Ihsan. (asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: