HD Ajak Santri Lawan Musuh Utama

HD Ajak Santri Lawan Musuh Utama

LAHATPOS.CO, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), (HD) mengajak para santri untuk turut andil dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Mengingat kalangan santri merupakan insan yang telah memiliki bekal agama yang kokoh sehingga dapat menjadi corong dalam rangka upaya pencegahan. \"Selain belajar ilmu umum, lulusan ponpes juga memiliki bekal agama yang baik. Pendekatan agama harus melakukan dalam upaya mencegah peredaran narkoba pada Sumsel,\" ungkap HD saat memberi sambutan pada Semarak Hari Santri Nasional (HSN) 2021 pada Griya Agung Palembang, Jumat (22/10/21) malam. Lanjutnya, dorongan tersebut akan tindaklanjuti dengan memberikan bekal kepada santri asal Sumsel dengan pengetahuan terkait bahaya narkoba. Baca Juta : \"Kita ingin nanti ada kurikulum khusus tentang bahaya narkoba bagi santri di Sumsel. Untuk memperkuat iman dan akhlak para santri, yang selanjutnya dapat melibatkan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba pada masyarakat,\" ujar HD. Tak hanya itu, untuk mewujudkan secara teknis akan komandoi oleh Dinas Pendidikan Sumsel terkait capaian dalam pembelajaran dari kurikulum pemberantasan narkoba tersebut. \"Setelah lulus dari ponpes, kurikulum khusus ini akan menjadi bekal bagi santri menjadi corong dalam pencegahan narkoba. Musuh kita, musuh terbesar kita adalah narkoba. Narkoba sudah menyasar ke segala aspek, dan kalangan masyarakat,\" tegasnya. Menurut Herman Deru, saat ini Indonesia memiliki bonus demografi, bonus demografi akan menjadi sia-sia jika tidak mengelola dengan baik. \"Ponpes harus ikut serta menggembleng dan mencetak para generasi bangsa yang bebas narkoba melalui pendekatan agama,\" imbuhnya. Tak hanya itu, seluruh mudir Ponpes di Sumsel minta untuk meregistrasikan ponpesnya dengan tahapan yang isyaratkan oleh Kementerian Agama agar terdata dengan baik. \"Selain bisa mendapatkan bantuan, Ponpes harus terdata pada sistem Dinas Pendidikan agar status lulusan ponpes sama atau setara dengan sekolah umum. Jangan sampai ada penyetaraan lagi setelah santri lulus dari ponpes,\" ucapnya. Dalam peringkat HSN ini, Herman Deru mengajak para santri dan mudir untuk berintrospeksi diri terkait apa yang sudah melakukan, produk apa yang sudah buat, dan apa yang akan buat. \"Saya akui, Ponpes di Sumsel sudah membantu dalam mensukseskan program vaksinasi. Santri harus menjadi pahlawan dalam melawan penyebaran Covid-19, mulai dari lingkungan kecil seperti keluarga hingga pada level masyarakat umum,\" harapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Sumsel, Ahmad Saifuddin Zuber mengatakan, Ponpes harus bekerja lebih keras dan memenuhi harapan publik. Harus perperan untuk kajuan bangsa dan bekerja profesional jika mendapatkan pendanaan pemerintah. \"Mindset Ponpes harus berubah, dan ponpes harus menjadi pilihan utama. Ponpes wadah edukasi demi mencerdaskan kehidupan bangsa,\" ucapnya. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Semarak HSN 2021, Izzah Zen Zukri mengaku, acara ini merupakan puncak peringatan Semarak HSN 2021. \"Sebelumnya kita sudah melaksanakan berbagai perlombaan, termasuk kitab kuning, pidato tiga bahasa dengan total 12 cabang perlombaan,\" ujarnya. Selain lomba, pihaknya juga menggelar webinar nasional yang menghadirkan para pakar ekonomi ponpes. Tujuannya untuk meningkatkan hairah wirausaha agar ponpes bisa mandiri, bisa membantu masyarakat dan meringankan beban pemerintah. \"Kita juga melakukan sosialisasi HSN melalui medsos. Kita ingin ponpes tidak menjadi bengkel tetapi menjadi lokasi pendidik dan penempah para negeri bangsa,\" paparnya. Turut hadir Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati, Kabintaldam II/Sriwijaya Kol Inf Julkifli, Kapolrestabes Palembang, Kombespol Irvan Prawira Satya Putra, Achmad Saefuddin Zuber, Anggota DPRD Sumsel, Sri Sutandi, Kakanwil Kemenag Sumsel, Mukhlisuddin, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumsel, Nurcahyo Heru Prasetyo, Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan. (hms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: