Speedboat Tabrak Nelayan hingga Tewas
LAHATPOS.SUMEKS.CO, OKI – Dua penumpang perahu getek dikabarkan tewas, setelah mengalami kecelakaan air di jalur Sungai Desa Sungai Ketupak, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI, Jumat (7/1). Kedua korban itu, Nando (25) dan Adi (30), keduanya warga Desa Sungai Ketupak, Kecamatan Cengal, OKI. Sedangkan satu korban Hilman (28) juga warga yang sama kritis. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI, Antonio Romadhon mengatakan, kecelakaan air itu terjadi Jumat (7/1) siang sekira pukul 13.00 WIB, antara speedboat dengan perahu getek di jalur Sungai Ketupak, Kecamatan Cengal. Tepatnya Sungai Mat Yasin, jalur air Selapan menuju Sungai Lumpur. “Kedua korban yang meninggal dunia tersebut, adalah nelayan sedangkan korban satunya saat ini masih kritis, ” ungkap Anton, Sabtu (8/1) sore. Antonio menyebutkan, dalam peristiwa itu untuk sopir speedboat Rahmad Kartolo (56), warga Lingkungan VIII Desa Tulung Selapan Ulu, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, telah diamankan di Polsek Tulung Selapan. Peristiwa kecelakaan air (tabrakan) itu terjadi antara perahu getek dengan speedboat yang dikemudikan oleh Rahmad Kartolo berpenumpang kurang lebih 50 orang. Berangkat dari Dermaga Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, dengan tujuan Pulau Bangka. Lalu, pada saat melintas di Sungai Mat Yasin sesuai jalurnya di tikungan sungai tiba-tiba di depanya ada perahu getek yang berada di jalurnya (melawan jalur). Saat berusaha menghindari dengan melalui jalurnya, tetapi perahu getek yang di depannya tetap mengambil jalurnya. Sehingga tabrakan tidak dapat dihindari lagi. “Untuk semua penumpang yang berada di speedboat berjumlah 50 orang selamat dan telah dievakuasi,” terangnya. Dia mengimbau kepada serang (pengemudi) speedboat maupun perahu getek untuk tetap mematuhi rambu-rambu sungai yang ada. Terutama pada saat melintas di tikungan untuk mengurangi kecepatan dan selalu menggunakan pelampung baik pengemudi maupun penumpang yang telah dibagikan. Pelampung sangat berguna, apabila terjadi kecelakaan di perairan sudah ada antisipasi setidaknya bagi yang tidak bisa berenang,” tutupnya. (nis/sumeks)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: