Duta Stunting Kecamatan Sukamerindu Dikukuhkan

Duta Stunting Kecamatan Sukamerindu Dikukuhkan

LAHAT – Duta Stunting Kecamatan Sukamerindu terbentuk. Setelah Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Sukamerindu, Kabupaten Lahat melakukan pelantikan terhadap Ketua Pengurus Duta Stunting. Pelantikan dan pengukuhan pengurus TP PKK Desa dan Duta Stunting, ikuti sebanyak 10 anggota PKK desa, yang berlangsung di Kantor Camat Sukamerindu, beberapa hari lalu. Dalam kesempatan tersebut, Camat Sukamerindu, Awang Firmansyah S Sos MAP menyampaikan, untuk pengurus TP PKK Desa dan Duta Stunting yang baru lantik maupun yang lama, harus bergerak membantu Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, khususnya Desa, hal tersebut harus lakukan untuk membangun desa. “Jadi buat ibu-ibu sebagai tim Duta Stunting, harus bergerak sesuai fungsinya. Seperti mensosialisasikan prioritas pembangunan nasional. Terkait upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di wilayah Kecamatan Sukamerindu. Mereka mendukung pelaksanaan kebijakan daerah. Dalam upaya pencegahan Stunting, melaksanakan intervensi stunting dengan memaksimalkan posyandu untuk seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) di masyarakat,” ujar Awang. Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Hj Lidyawati Cik Ujang S Hut melalui Ketua TP PKK Kecamatan Sukamerindu, Indah Kartika Wiratama S Pd mengatakan, tugas PKK adalah membantu program Pemerintahan, baik Kabupaten, Kecamatan, dan juga Desa agar semakin Bercahaya. \"Tugas lainnya, menyusun rencana kerja PKK Desa sesuai dengan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kabupaten, melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati. Lalu, menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK di Dusun agar dapat mewujudkan kegiatan yang telah disepakati,\" kara Indah. Selain itu, peran serta tugas TP PKK itu untuk menggali, menggerakkan, dan mengembangkan potensi masyarakat. Khususnya keluarga agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kebijaksanaan yang telah tetapkan. \"Sedangkan tugas PKK dalam kaitan Duta Stunting, agar berupaya bersama melakukan posyandu. Program mencegah stunting sejak seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), atau memonitoring pertumbuhan anak balita baik gizi, dan lainnya,\" ungkapnya. (why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: