SKK Migas Resmikan Fabrikasi 2 Proyek Migas

SKK Migas Resmikan Fabrikasi 2 Proyek Migas

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (), melaksanakan kegiatan fabrikasi 2 proyek migas yang jadwalkan pada tahun 2022 dan 2023 mendatang. Kedua proyek tersebut adalah Proyek MAC yang laksanakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky-CNOOC Madura Ltd (HCML) dan Proyek Forel-Baronang oleh KKKS Medco E&P Natuna Ltd. Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Ardiansyah mengatakan, kapasitas fasilitas produksi proyek MAC yang akan bangun sebesar 50 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari). Proyek ini jadwalkan pada Kuartal IV-2022. “Lingkup pekerjaan utama Proyek MAC adalah 1 buah , 8 KM 10- , ke-28 inch EJGP, dan sewa MOPU (),” kata Ardiansyah. Dalam acara Proyek MAC dan Proyek Forel-Baronang yang laksanakan di PT Meitech , Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa (18/1/2022). Ardiansyah melanjutkan, untuk fasilitas produksi Proyek Forel-Baronang yang akan bangun sebesar 10.000 BOPD (barel minyak per hari) dan 43 MMSCFD (, , dan ). Proyek ini jadwalkan pada Kuartal IV-2023. “Proyek ini terdiri atas 2 buah , 17 KM 8- , dan sewa FPSO (),” terangnya. Kemudian Ardiansyah menghimbau agar KKKS maupun PT Meindo Elang Indah selaku Kontraktor EPCI () agar dalam pelaksanaan kedua proyek tersebut. Senantiasa menerapkan kaidah-kaidah manajemen proyek yang baik. Serta, mengedepankan pelaksanaan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL). Prinsip 4 di hulu migas yaitu , , , dan . “SKK Migas terus menerus mengingatkan aspek K3LL merupakan prioritas di industri hulu migas, sehingga menjadi kewajiban kita bersama untuk selalu menjaga agar dapat tercapai hingga kedua proyek ini ,” ungkap Ardiansyah. SKK Migas mencatat, investasi untuk kedua proyek ini berjumlah sekitar USD 429 juta atau Rp. 6,2 triliun. “Kami menyambut baik dan mengapresiasi investasi yang lakukan oleh HCML dan Medco. Kami berharap investasi tersebut. Selain dapat meningkatkan produksi migas nasional juga dapat memberikan hulu migas bagi perekonomian nasional maupun lokal di Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara Rikky Rahmat Firdaus yang turut hadir dalam acara tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Manager Regional Office dan Relations HCML Hamim Tohari mengatakan, potensi produksi dari Lapangan MAC ketahui sebesar 50 MMSCFD. “HCML sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PT Petrokimia Gresik (15 MMSCFD), PT Bayu Buana Gemilang (10 MMSCFD), dan PT Inti Alasindo Energy (10 MMSCFD). L gas ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri di Jawa Timur,\" tuturnya. HCML menanamkan investasi tersebut untuk memaksimalkan produksi dalam jangka waktu 5 sampai 7 tahun. \"Kami mengupayakan pengembangan Lapangan MAC yang perkirakan pada Kuartal-IV 2022, sebagai bagian dari upaya kami memberikan sumbangsih kepada Indonesia,\" ujar Hamim kemudian. Sementara Vice President Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan, sebagian gas dari Lapangan Baronang akan digunakan untuk mendukung produksi Lapangan Forel. Sementara minyak dari Lapangan Forel diproyeksikan akan menambah produksi sebesar 10 ribu BOPD. “Semoga tambahan produksi dari Lapangan Forel-Baronang dan Lapangan MAC dapat mendukung pencapaian target SKK Migas sebesar 1 juta BOPD dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas di 2030,” pungkas Rikky. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: