Ada Apa Tim Polda Jabar ke Lahat ?
- Ada apa tim ke Lahat ?. Tim Ditreskrimum Polda Jawa Barat (Jabar) mendatangi Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel, Rabu malam (19/1). Mereka melakukan penyelidikan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (). Terkait kasus Pekerja Migran Indonesia melalui penyalur tak resmi, yang ungkap Polda Jabar akhir tahun 2021 lalu. Informasi yang himpun, dalam pengrebekan yang lakukan Polda sebelumnya, ketahui bahwa korbannya ada warga Lahat dan Pagar Alam. Untuk itu, tim Polda Jabar sebanyak 5 orang mendatangi kediaman YS, salah satu korban di Desa Karang Cahaya, Kecamatan Sukamerindu, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Tim melakukan pemeriksaan terhadap korban dan keluarganya serta beberapa dokumen keberangkatan. Baca Juga : \"Kita cuma bisa memberikan info terbatas. Karena giat tersebut masih proses lidik. Namun benar tim tersebut dalam rangka lidik TPPO,\" ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, konfirmasi awak media, Sabtu (22/01/2022). Dalam pemeriksaan saksi korban tersebut, tim Polda Jabar didampingi Kapolsek Jarai AKP Indra Gunawan ke kediaman YS. \"Ya benar ada tim dari Polda Jabar terkait kasus TPPO. Kita hanya mendampingi saja,\" ucap Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasat Reskrim AKP Kurniawi H Barmawi S.Ik, Sabtu (22/01/2022). Diketahui sebelumya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Palembang Sri Heryati mengungkapkan, bahwa sebelumnya memang ada kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diberangkatkan oleh penyalur tak resmi. Baca Juga : Kasus tersebut berawal ada laporan, korban YS masih di bawah umur berangkatkan ke Singapura oleh penyalur tidak resmi di Bandung, Jawa Barat. Akhirnya pihaknya berkoordinasi dengan UPT BP2MI Bandung. Setelah kroscek ternyata ada 8 pekerja migran asal Sumsel yang akan berangkatkan. Mereka tempatkan di salah satu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), bukan agen penyalur resmi PMI. Bukan hanya warga Sumsel namun ada warga dari provinsi lain. Baca Juga : \"Saat itu pihak Kepolisian bersama BP2MI melakukan pengerebekan dan mendata para korban,\" ungkapnya. Kepala BP2MI Jawa Barat, Kombes Pol Erwin Rachmat S.Ik membenarkan bahwa sebelumnya ada pengerbekan di salah satu LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) di Jawa Barat. Saat cek korbannya ada ada warga Sumsel, NTB, Lombok, Jateng dan Jatim. \"Kasus ini juga masih tangani Polda Jabar,\" pungkasnya. (why/dyn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: