Buntut Tahanan Kabur, Petugas Lapas Dipanggil ke Palembang

Buntut Tahanan Kabur, Petugas Lapas Dipanggil ke Palembang

- Buntut dari  Petugas Lapas Kelas IIA Lahat, d!panggil ke Kanwil Kemenkum HAM Sumsel. Kanwil Kemenkum HAM Sumsel bergerak cepat dengan menarik petugas Lapas Lahat untuk lakukan pemeriksaan serta pembinaan. “Guna memudahkan pemeriksaan kita lakukan penarikan petugas Lapas. Mulai petugas dan komandan penjaga pintu hingga KPLP Lapas kelas IIA Lahat ke Kanwil Kemenkumham Sumsel periksa, dan lakukan pembinaan,” kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Indro Purwoko SH MH, Jumat (22/1). Saat ini juga Kanwil Kemenkumham Sumsel membentuk tim khusus yang ketuai Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Sumsel, Dadi Mulyadi BcIP SH, guna melakukan investigasi terkait adanya insiden tersebut. Berkaca dari insiden tersebut, Indro mengaku akan menjadi bahan evaluasi agar tak lagi terulang pada masa yang akan datang. Indro juga telah menginstruksikan kepada Kalapas Lahat untuk melakukan evaluasi perbaikan sistem administrasi, dalam penunjukan WBP sebagai tahanan pendamping (tamping) untuk pembinaan secara berkala. Berdasarkan dugaan yang telisik, narapidana tersebut kabur setelah berhasil mengelabui petugas P2U dengan berdalih meminta izin menemui anaknya di halaman luar lapas pada pukul 07.08 WIB. Terkait hal ini, sinyalir masih minimnya SDM personel jaga serta kondisi Lapas Kelas IIA Lahat yang mengalami over kapasitas diantaranya, menjadi faktor penyebab dan mempengaruhi situasi penjagaan. Adapun jumlah narapidana Lapas Kelas IIA Lahat saat ini mencapai 577 orang dari kapasitas seharusnya 261 orang, dengan petugas jaga 7 orang (2 orang petugas P2U, 5 orang anggota regu). “Kepala Lapas kami minta untuk melakukan deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban lapas, juga kontrol rutin di lapangan seperti pada area tertentu seperti pintu keluar masuk lapas, serta teralis besi di tiap kamar hunian,” tukasnya. (fdl/sumeks)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: