Bawaslu Lahat

SMKN 1 Lahat – Orang Tua Siswa Tempuh Jalan Damai

SMKN 1 Lahat – Orang Tua Siswa Tempuh Jalan Damai

– SMKN 1 Lahat terkena musibah. Pihak sekolah berupaya menempuh jalan damai. Kasus tewasnya M Agung Akbar (16), siswa SMK Negeri 1 Lahat Jumat (20/1/2022), di ruang bengkel praktek. Siswa jurusan Automotif kelas XI tersebut, d!duga terkena sabetan ketika proses pengangkatan besi, menggunakan alat. Korban terpental sehingga mengalami benturan keras di bagian kepala. Benturan kepala ini menyebabkan korban meninggal, setelah menjalani perawatan. Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Kurniawi H Burmawi SIK d!dampingi Kanit Pidsus, Ipda Chandra Kirana SH mengatakan, untuk kejadian tersebut pihak sekolah sudah menyampaikan surat damai dengan pihak keluarga korban. Namun kasus tersebut masih lakukan penyelidikan. \"Sudah diperikso dari pihak sekolah dan keluarga korban. Kita lakukan pemanggilan untuk menyampaikan keterangan-keterangan,\" katanya. Baca Juga : Sudran, ayah korban saat ditemui di kediamannya di Desa Manggul, Kecamatan Lahat sempat menceritakan kronologis kejadian yang didapat dari pihak sekolah. Para siswa termasuk anaknya saat itu mengikuti pelajaran Gear Box Power Stering pada studi tentang pengenalan dan cara perbaikan serta pemasangan alat pada komponen kendaraan. Selesai pelajaran tersebut, para siswa dan anaknya sempat istirahat sekolah. Murid-murid ada yang duduk di lantai dan meja. Saat bersamaan, ada salah satu pihak sekolah mengangkat besi menggunakan alat angkat Stacker. Pengangkatan besi tersebut, tidak tinggi, hanya dengan ukuran empat jari dari permukaan lantai. Kemudian datang dua orang murid yang menanyakan kepada pihak sekolah tersebut. \"Ada yang ngait (nyangkut) pak, kata bapak tersebut, ai idak. Kemudian pihak sekolah melihat, dan mencari apa permasalahan besi tersebut tidak bisa angkat,\" kata ayahnya. Saat melihat petugas yang sedang memperbaiki alat praktek yang terkendala. Kemudian korban Agung tiba-tiba berinisiatif dengan cara mencongkel alat dengan obeng. Namun naas, ternyata alat tersebut malah terlepas dan menghantam muka korban, sehingga membuatnya terpental. \"Saat itu memang lagi kondisi istirahat, karena ruangan bengkel sempit, pihak sekolah melakukan penyusunan. Pihak sekolah memang tidak ada mengajak siswanya. Namun anak aku (almarhum) reflek membantu tanpa d!suruh. Mungkin karena tergerak hatinya ikut membantu,\" ucap ayahnya dengan kondisi bersedih. Korban Agung sempat dilarikan ke rumah sakit. Karena mengakibatkan pendarahan bagian kepala akhirnya pada pukul 11.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya. \"Anak aku sempat d!tolong oleh pihak sekolah, dengan bawa ke RS. Namun nyawanya tak terselamatkan,\" imbuhnya. Sudran dan keluarganya sudah menerima dengan ikhlas. Ditambah lagi pihak sekolah sudah beritikad baik. \"Kami tidak akan menuntut pada pihak manapun karena ini musibah,\" tuturnya. Terpisah, Kepala SMK Negeri I Lahat, Abdurrahman saat ditemui awak media belum bisa d!temui, karena ada tugas luar sekolah. Sementara ketika dikonfirmasi melalui via seluler, sementara belum terhubung. (zki/dyn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: