Aplikasi ASAP Digital Mampu Deteksi Kebakaran Hutan

Aplikasi ASAP Digital Mampu Deteksi Kebakaran Hutan

LAHAT - Aplikasi ASAP Digital, salah satu upaya pemerintah mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tindak lanjut dari itu, Pemda Lahat bersama PT Telkom maupun Polres Lahat, melakukan penanda tanganan, kerja sama pemasangan kamera CCTV untuk memantau titik karhutla di Kabupaten Lahat. Acara penandatangan ini, berlangsung di Opsroom Pemda Lahat, Rabu (26/01/2022). Hadir langsung Bupati Lahat, Cik Ujang SH. Wakil Bupati Lahat, H Haryanto SE MM, Sekda Lahat, Chandra SH MM, sejumlah kepala OPD Pemda Lahat. Dari PT Telkom hadir, M Yusuf dan jajarannya. Yusuf menjelaskan, Aplikasi ASAP Digital merupakan gagasan Kapolri Listyo Sigit bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya “Aplikasi ini akan memperkuat sistem peringatan dan deteksi dini indikasi karhutla dalam kesatuan sistem yang bekerja di tingkat lapangan sekaligus di tingkat nasional,” ujarnya. Nah, Telkom berperan sebagai tenaga teknis yang menyediakan aplikasi dengan segala perangkatnya. \"Aplikasi ASAP Digital berfungsi untuk membantu mengawasi atau mengendalikan potensi-potensi kebakaran hutan,\" sambungnya. Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto SIK mengharapkan Aplikasi ASAP Digital dapat memperjelas titik-titik karhutla. Selain itu, aplikasi dapat memantau terus untuk kemaslahatan semua pihak. \"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati khususnya, dan Pemerintah Kabupaten Lahat umumnya, yang telah memfasilitasi ini. Melalui aplikasi ini akan meringankan tugas Kepolisian dalam mencegah karhutla,\" ucapnya. Sementara Bupati Lahat Cik Ujang SH menyampaikan, penggunaan Aplikasi ASAP Digital dapat mengetahui dan memperjelas titik-titik karhutla yang ada. Di samping itu mengharapkan kepada semua pihak, untuk bekerjasama dan saling membantu menangani karhutla. \"Kami pemerintah Kabupaten Lahat mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang bekerja sama dengan baik untuk memberantas karhutla,\" ucapnya. ASAP Digital Nasional merupakan upaya transformasi penanggulangan karhutla oleh Polri bekerjasama dengan Kementerian Lembaga. Terkait cara mengintegrasikan sistem penentuan karhutla dari beberapa aplikasi diKementerian/Lembaga. Termasuk Sipongi milik KLHK. Aplikasi-aplikasi pemantauan karhutla yang berada di 13 Polda, serta dilengkapi pemasangan CCTV pemantau karhutla pada tower-tower BTS PT Telkom. Kamera CCTV ini menjadi salah satu keunggulan aplikasi ini. Karena bisa berotasi 360 derajat, melakukan zoom in mencapai 40x, mendeteksi kecepatan angin, kelembaban udara, dan lain sebagainya. Kamera mampu memberikan data-data yang lebih akurat dan aktual untuk membantu deteksi dini karhutla. Kamera CCTV tersebut saat ini sudah terpasang di 10 Polda, dan akan ditambah 3 Polda pada provinsi rawan Karhutla. Upaya pengendalian karhutla di Indonesia saat ini telah menunjukan progres yang positif. Koordinasi dan kerjasama lintas instansi pusat dan daerah, serta instansi penegak hukum telah menurunkan kejadian karhutla secara drastis. Data KLHK terbaru mencatat bahwa luas areal terbakar akibat karhutla telah menurun tajam di tahun 2020, yaitu mencapai 82% sejak masa sulit karhutla tahun 2015. (*/dyn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: