Cik Ujang Targetkan 12 Kursi DPRD Sumsel

Cik Ujang Targetkan 12 Kursi DPRD Sumsel

PALEMBANG - Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan (Sumsel) Cik Ujang, menargetkan 12 kursi di DPRD dan jadikan Demokrat 3 besar di Indonesia. “Pesan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), agar dapat merangkul semua kader dan dapat berkoalisi dengan rakyat,” Kata Cik Ujang usai pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (10/2) sore. Dikatakannya, sesuai dengan slogan Demokrat, Bersama Kita Kuat dan Bersatu Kita Bangkit. Menjadikan visi misi untuk mempersatukan semua komponen agar meningkat suara di Demokrat. “Perolehan kursi tahun lalu turun. Bahkan 2009 pernah meraih 13 kursi. Pemilu tahun 2024 mendatang, saya diminta paling tidak merealisasikan target 12 kursi,” tukasnya. (mg01/sumeks.co) Mengutip situs resmi Demokrat, sejarah pembentukan dan berdirinya Partai Demokrat atas inisiatif SBY yang terilhami dari kekalahannya pada pemilihan calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001. Berdasarkan kekalahan itu, sejumlah orang merasa terpanggil untuk memikirkan bagaimana agar SBY bisa menjadi pemimpin bangsa dan tidak lagi d!rencanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI namun menjadi Presiden RI. Hasilnya, beberapa orang, yang salah satunya Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi presiden, dan untuk mewujudkan cita-cita itu d!putuskan bahwa jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang d!inginkan SBY d!lakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus. Selanjutnya teknis administrasi d!rampungkan oleh Tim yang d!pimpin oleh Vence Rumangkang. Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 d!adakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di Apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara maraton setiap hari. Tim itu terdiri dari Vence Rumangkang, Yani Wahid, Achmad Kurnia, Adhiyaksa Dault, Baharuddin Tonti, dan Shirato Syafei. Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Selanjutnya, pada 20 Agustus 2001, Vence Rumangkang yang d!bantu oleh Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisaskan pembentukan sebuah partai politik. Hingga akhirnya terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian partai politik. Yakni Vence Rumangkang, Ahmad Mubarok, Yani Wahid, Subur Budhisantoso, Irzan Tanjung, RMH. Heroe Syswanto Ns, RF. Saragjh, Dardji Darmodihardjo, Rizald Max Rompas, dan Rusli Ramli. Untuk menjadi sebuah partai yang disahkan oleh Undang- undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar tidak hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan di hadapan Notaris Aswendi Kamuli, 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat. Sementara 53 orang lainnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang. Lalu Vence Rumangkang meminta Subur Budhisantoso sebagai Pejabat Ketua Umum dan Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh Vence Rumangkang. Pada tanggal 10 September 2001 Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM oleh oleh Vence Rumangkang, Subur Budhisantoso, Irsan Tandjung, Sutan Bhatoegana, Rusli Ramli dan RF. Saragih. Kemudian pada 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat. Dengan Surat keputusan tersebut, Partai Demokrat telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: