Koni Harianto Tinggal Tulang Belulang

Koni Harianto Tinggal Tulang Belulang

MUARA ENIM – Koni Harianto tinggal tulang belulang. Setelah sempat hilang selama tiga bulan, Koni Harianto (35), warga Barak Lestari II Desa Keban Agung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim, d!temukan tinggal tulang belulang oleh warga. Penemuan itu pertama kali d!ketahui oleh Hasan Efendi (36) dan Hengkiyansa (28) bersama keluarganya, Minggu (13/2) pukul 09.55 WIB. Mereka datang ke kebun miliknya tersebut dengan tujuan membersihkan kebun karena sudah 7 bulan tidak d!bersihkan. Sesampainya di kebun Hasan Efendi dan Hengkiyansa mencium bau yang tidak sedap, sehingga keduanya mancari sumber bau tersebut. Pada saat akan membuka pintu pondok tiba-tiba pintu tersebut terhalang sesuatu. Kemudian Hasan Efendi dan Hengkiyansa membuka paksa pintu pondok dan d!temukan tengkorak kepala yang menggelinding mengganjal pintu. Lalu kedua saudara ini masuk ke dalam pondok dan melihat ada sesosok mayat yang telah lama meninggal di atas ambal. Warna hitam dengan kondisi tinggal tengkorak dan tulang belulang dan langsung menghubungi Polsek Lawang Kidul memberi tahu bahwa adanya penemuan mayat tersebut. Kemudian Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yogie Sugama Hasyim STK SIK bersama anggotanya serta anggota Inafis Polres Muara Enim langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan olah TKP serta membawa mayat tersebut ke RS Bukit Asam Medika. Adapun hasil dari pemeriksaan visum luar jenazah mengenakan kaos berkerah lengan pendek warna abu-abu terdapat, celana trening warna biru dongker bertuliskan ADIDAS mengenakan kolor pendek warna biru celana dalam laki-laki berwarna coklat, terdapat kain sarung motif kotak-kotak warna merah putih dan garis biru serta bantal berisikan kapuk yang sudah hancur. “Polsek Lawang Kidul mendapat informasi dari masyarakat bahwa tetangganya yang bertempat di Barak Lestari II Desa Keban Agung telah lama tidak kembali ke rumah selama 3 bulan,” ujar Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto SIK didampingi Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yogie Sugama Hasyim STK SIK , Senin (14/2). Selanjutnya anggota mencari informasi identitas keluarga mayat tersebut dan langsung meminta keluarga yang kehilangan anggota keluarganya untuk datang ke rumah sakit Bukit Asam Medika untuk mencocokan melihat properti yang di gunakan serta mengenali pakaian yang terakhir di kenakan oleh keluarganya yang telah lama tidak pulang. Rusman (75) bersama istrinya Jusma (72) setibanya di rumah sakit Bukit Asam Medika mengenali dan menyakini pakaian yang digunakan mayat tersebut adalah anaknya yang hilang lebih kurang 3 bulan. “Menurut keterangan dari keluarganya bahwa almarhum Koni memang mengalami gangguan kejiwaan sejak 10 tahun terakhir dan sudah sering meninggalkan rumah. Selanjutnya untuk mayat di serahkan ke pihak keluarga,” jelasnya.(ozi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: