Kawal Operasi Hulu Migas SKK Migas – Medco E&P Indonesia
JAKARTA - Kawal Operasi Hulu Migas – Medco E&P Indonesia. Sebagai upaya meningkatkan keamanan terhadap kegiatan hulu yang merupakan objek vital nasional. SKK Migas menjalin sinergi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang d!tandai dengan penandatanganan Pedoman Kerja Teknis (PKT) pada 18 Februari 2022 yang merupakan implementasi turunan MOU antara Kepala SKK migas dan Kapolri. PKT yang d!tandatangani secara di dua tempat berbeda yaitu Gedung Promoter Polda Sumsel dan Kantor Pusat SKK Migas - Wisma Mulia Jakata sebagai upaya prefentif ditengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini. PKT ini d!khususkan untuk pengamanan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Indonesia yang beroperasi di wilayah Sumatera Selatan. Kemudian, KKKS Medco E&P Indonesia merupakan mitra Pemerintah yang ditunjuk untuk mengelola dan mengoperasikan Blok Migas Rimau, South Sumatera Region dan Lematang di Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan seremonial penandatangan yang dilaksanakan secara online d!hadiri oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, Kapolda Sumatera Selatan Irjen. Pol Drs. Toni Harmanto MH. yang d!damping oleh pejabat Utama Polda Sumsel, DirPamObvit, Karo Ops Polda Sumsel. Hadir pula jajaran SKK Migas antara lain Penasihat Ahli Kepala SKK Migas Bidang Keamanan, Brigjen. Pol. Drs. Bambang Priyambodo SH., M.Hum, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dan Jajaran KKKS Medco E&P Indonesia yang d!wakili oleh Manager Security Medco South Sumatera Region, Sudaryanto. Dalam sambutannya Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, menyampaikan bahwasanya PKT ini merupakan wujud upaya dalam menjaga ketahanan energi nasional. Salah satunya dalam hal menjaga keamanan di lingkungan operasional hulu migas. Kemudian, dalam kesempatan yang sama ia juga menyampaikan bahwa SKK Migas berterima kasih atas kerjasama yang sangat baik kepada pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan sehingga kondisi keamanan terus terjaga semakin baik. Ia melanjutkan bahwa Kepolisian dalam mendukung kegiatan hulu Migas sejauh ini semakin nyata dan sangat bisa d!rasakan perannya. “Kemudian adanya perpanjangan PKT yang ke- 2 kalinya ini, keterlibatan dan peran serta Polri dalam mendukung kegiatan hulu migas semakin nyata guna kelancaran operasional di wilayah kerja migas yang d!kelola oleh KKKS Medco E&P Indonesia,” lanjut Rudi. Sementara itu, Kapolda Sumsel Dalam Irjen. Pol Drs. Toni Harmanto MH. menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas kerjasama yang telah berjalan selama ini. Karena ini merupakan komitmen Polri dan Polda Sumsel khususnya dalam pengamanan obvitnas karena kegiatan migas ini merupakan salah satu tumpuan utama pendapatan Negara. Selanjutnya, melalui PKT ini d!harapkan kegiatan operasi produksi SKK Migas – KKKS PT Medco E&P Indonesia di Blok Rimau, South Sumatera Region dan Lematang dapat berjalan dengan lancar dan tidak terdapat gangguan keamanan yang dapat menggangu operasi dan produksi migas dari KKKS Medco E&P Indonesia. Sehingga dengan d!tetapkannya target produksi migas oleh Pemerintah di tahun 2030 sebesar 1 Juta Barrel minyak bumi per hari (BOPD) serta 12 Milyar Standar Kaki Kubik gas bumi per hari (BSCFD). PKT turut hadir dalam mendukung upaya konkret pemerintah dalam mengawal target tersebut mengingat betapa pentingnya industri hulu migas bagi negara. Meskipun sudah memberikan kontribusi sejak 70 tahun yang lalu, perananan hulu migas tetap penting sampai saat ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: