Ketua MUI Jadi Korban Penusukan Santri 15 Hari
BANYUWANGI – Ketua MUI Jadi Korban Penusukan Santri 15 Hari. Pelaku penusukan terhadap Ketua Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi mengaku seperti d!kendalikan orang. Saat menusukan pisau belati ke tubuh KH Affandi Musyafa. Polisi meringkus DR (34), pelaku yang menusuk KH Affandi Musyafa Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Saat d!interogasi petugas, DR mengaku ia tidak sadar dan seperti ada yang mengendalikannya saat peristiwa penusukan tersebut. KH Affandi Musyafa yang juga Ketua MUI Pesanggaran, menjalani perawatan di rumah sakit. Saat sebelum kejadian, santri ini mengeluh sakit kepala dan meminta air doa atau air ruqyah. Saat itu langsung menusuk sang kiai\' Setelah d!serang, KH Affandi Musyafa harus d!larikan ke rumah sakit akibat mengalami luka robek di bagian rahang dan pingganya. Polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menciduk terduga pelaku berinisial SDM saat berada di sekitar Balai Desa Yosomulyo. Pelaku d!ketahui merupakan warga Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Rupanya sebelum melakukan percobaan pembunuhan terhadap KH Affandi, pelaku sempat 15 hari mondok di pesantren korban bersama dua orang anaknya yang berasal dari Palembang. \"Iya katanya santri yang baru saja datang ke ponpesnya. Dia bersama dua orang di sana, infonya baru beberapa hari,\" ungkap Ketua MUI Banyuwangi, KH M. Yamin saat d!konfirmasi wartawan. Informasi yang beredar, sebelum kejadian KH Affandi mengajari kedua anak pelaku cara sholat setelah maghrib, Kamis 17 Februari 2022. Sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat dini hari pelaku mengeluh sakit kepada korban. Hingga akhirnya KH Affandi memberikan korban air doa (ruqyah) untuk sekedar meringankan sakit yang d!keluhkan. Tanpa diduga, pelaku langsung menyerang KH Affandi dengan menusukkan belati ke tubuh korban. Secara refleks korban menangkis serangan tersebut dengan tangannya. Namun serangan tersebut mengenai bagian rahang dan pinggang korban. Atas kasus percobaan pembunuhan tersebut, aparat kepolisian tengah memeriksa terduga pelaku untuk menggali apa motif ia melakukan serangan tersebut. \"Kita masih fokus untuk memeriksa pelaku. Nanti kita sampaikan hasilnya,\" ungkap Kasi Humas Polrest Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: