Bawaslu Lahat

Tambah Petang Tambah Ramai

Tambah Petang Tambah Ramai

– Tambah petang tambah ramai. Demikian terlihat pemandangan di pinggir . Tepatnya, di Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat. Dan, dekat Taman Lematang, Desa Sukanegara Kecamatan Kota Lahat. Warga mulai mandi ke Sungai Lematang. Sejak dua pekan terakhir hujan tidak turun. “Maklum pak, kami mengandalkan air hujan. Seminggu saja hujan tidak turun, air di rumah sudah habis,” ujar Eko (34), warga Dusun 5 Desa Tanjung Payang, sekitar pukul 17.14 sore, Senin (28/02/2022). Lanjut Eko, selama Februari, sudah 5 kali beli air tedmon. Seharga 50 ribu per tedmon. Di rumahnya, ada dia, istri, dan 2 orang anak. Air tersebut digunakan untuk mandi, cuci piring, curi pakaian, dan lain lain. Karena sudah terlalu banyak beli air tedmond, dan kondisi keuangan makin menipis. Akhirnya ia bersama anak dan istri mandi ke sungai. Senada, d!sampaikan Rahmad (48), mengaku, agak kangen juga mandi di sungai. Akhirnya, sekarang mandi juga. Sebab, beberapa bulan belakangan hujan terus. Jadi air di rumahnya penuh. Namun sekarang, hujan tidak turun hampir tiga pekan. Sehingga pasokan air di rumahnya menipis. Apakah tidak ada sumur ? Rahmad mengatakan, ada sumurnya, tapi tidak ada air. Lantaran, tanahnya napal. Sumurnya 12 meter, tapi tidak ada mata air. Terpisah, Kades Tanjung Payang, Sapri mengatakan, pihaknya terus berupaya, menjuluk ketingkat kabupaten, agar program air bersih dari Bupati Lahat, dapat direalisasikan di Desa Tanjung Payang. Mengingat kebutuhan air bersih di desa ini sangat mendesak. “Doakan saja, insya Allah sudah kita pikirkan semua. Kami juga sudah menyampaikan persoalan air bersih ini, langsung kepada Pak Bupati. Saya juga sudah bertemu dengan Direktur PDAM Tirta Lematang. Pada intinya, tinggal menunggu waktu saja,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: