Susno Prihatin Insentif Dokter Tidak Pernah Naik
Pagar Alam - Terkait insentif dokter spesialis yang dari tahun 2013 sampai saat ini tidak pernah mengalami kenaikan, dan anggaran makan yang juga dihapuskan, membuat Tokoh Masyarakat Kota Pagar Alam, yang juga mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, angkat bicara. Menurutnya peran seorang dokter dan tenaga medis sangat diperlukan untuk menjadikan masyarakat lebih sehat, apalagi saat pandemi Covid-19 ini. \"Kalau emang benar insentif dokter sudah lebih delapan tahun belum naik, ya harus dinaikan. Karena peran dokter dan tenaga medis sangat diperlukan,\" ujar Susno kepada Lahat Pos. Termasuk juga anggaran makan, dikatakan susno, untuk persoalan makan itu jangan dihapuskan, agar dokter dan tenaga medis dapat konsentrasi dalam bertugas. \"Tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah dan juga DPRD karena merekalah yang tau kemampuan keuangan daerah dan paling paham mana yang harus diutamakan,\" cetusnya. Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Pagar Alam dr Ferdinand mengatakan, dokter yang disekolahkan untuk sekolah spesialis, banyak yang tidak ingin kembali bertugas di Pagar Alam, atau hanya bertugas sebentar saja kemudian pindah ke Kota besar. Pasalnya, dari tahun 2013 sampai saat ini insentif dokter diberikan dengan angka 20jt/bulan, sampai sekarang belum berubah. \"Cukup, tapi kalau dinaikkan, lebih baik. Sebab pengalaman kami mencari dokter spesialis yang diperlukan untuk pelayanan di RS Besemah dengan nilai insentif 20 juta ditambah tidak adanya RS swasta lain di Pagar Alam dan lokasi yang jauh dari ibu Kota Provinsi, banyak yang enggan,\" ujar dr Ferdinand. Jika dibandingkan dengan Kabupaten yang berdampingan dengan Pagar Alam, lanjut dr Ferdinand, insentif untuk para dokter itu mencapai angka 35jt/bulan. \"Sedangkan kabupaten yang lebih dekat dengan Palembang itu di angka 25/jt perbulan,\" jelasnya. Saat ini, ditambahkan dr Ferdinand, dari awal tahun 2022 sampai saat ini insentif dokter belum cair, bahkan anggaran makan juga tidak ada lagi.\"Dulu dapet makan siang sekali tiap hari, sekarang tidak ada lagi, efesiensi,\" ungkapnya. Untuk rumah dinas sendiri, dikatakan dr Ferdinand, hanya beberapa dokter saja yang dapat.\"Tidak semua dokter dapat rumah dinas, karena rumah dinas jumlahnya terbatas, hanya beberapa dokter yang duluan bertuga yang dapat,\" kata dr Ferdinand. Sementara itu, Kepala RSUD Besemah dr Yunita mengatakan, cukup atau tidak itu tergantung dari yg akan menerima insentif tersebut. \"Tapi untuk sementara, kami mencari dokter spesialis sekarang masih kesulitan. kami bersyukur dengan dokter spesialis yg sekarang ada di Pagar alam, sudah bekerja maksimal sesuai dgn kewenangan klinis mereka dalam melayani masyarakat Kota Pagar Alam,\" bebernya. (Why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: